16
Dalam
masa pengasingannya di
hutan, Rama dan
Lakshmana bertemu
dengan berbagai rakshasa, termasuk Surpanaka. Karena Surpanaka
B. RAMAYANA
manusia.
Togog
menjawab
"hasrat",
sedangkan Semar
menjawab "bayangan". Dari
jawaban
tersebut,
Sanghyang
Tunggal pun
mencipta hasrat Togog
menjadi
manusia kerdil
bernama
Bilung, sedangkan bayangan Semar dicipta
menjadi manusia bertubuh bulat, bernama Bagong.
Versi
lain
menyebutkan, Semar adalah cucu
Batara
Ismaya.
Semar
mengabdi kepada
seorang
pertapa
bernama
Resi
Manumanasa yang
kelak
menjadi
leluhur
para
Pandawa.
Ketika Manumanasa hendak mencapai moksha.
Ramayana
dari
berasal
dari
kata
Rama
dan
Aya?a yang
berarti
"Perjalanan Rama",
adalah sebuah
cerita epos
dari India
yang digubah
oleh
Walmiki
(Valmiki)
atau
Balmiki. Cerita
epos
lainnya
adalah
Mahabharata.Ramayana terdapat
pula
dalam
khazanah
sastra
Jawa
dalam
bentuk
kakawin
Ramayana,
dan
gubahan-gubahannya
dalam
bahasa
Jawa
Baru
yang
tidak
semua
berdasarkan kakawin
ini.Dalam bahasa
Melayu
didapati pula
Hikayat Seri
Rama
yang
isinya
berbeda dengan
kakawin
Ramayana dalam bahasa Jawa kuna.
1. Ringkasan Cerita :
Wiracarita
Ramayana
menceritakan kisah
Sang
Rama
yang
memerintah di
Kerajaan
Kosala,
di
sebelah
utara
Sungai
Gangga,
ibukotanya Ayodhya. Sebelumnya diawali dengan kisah Prabu
Dasarata
yang
memiliki
tiga
permaisuri,
yaitu:
Kosalya,
Kekayi,
dan
Sumitra.
Dari
Dewi
Kosalya, lahirlah
Sang
Rama.
Dari
Dewi
Kekayi,
lahirlah
Sang
Bharata. Dari
Dewi
Sumitra, lahirlah
putera
kembar,
bernama
Lakshmana dan
Satrugna.
Keempat
pangeran
tersebut
sangat
gagah dan mahir bersenjata.
Pada
suatu
hari,
Rsi
Wiswamitra meminta bantuan
Sang
Rama
untuk
melindungi
pertapaan
di
tengah
hutan
dari
gangguan
para
rakshasa.
Setelah
berunding
dengan
Prabu
Dasarata,
Rsi
Wiswamitra
dan
Sang
Rama
berangkat
ke
tengah
hutan
diiringi
Sang
Lakshmana. Selama
perjalanannya, Sang
Rama dan
Lakshmana diberi
ilmu kerohanian dari
Rsi
Wiswamitra.
Mereka
juga
tak
henti-hentinya membunuh
para
rakshasa
yang
mengganggu upacara para
Rsi.
Ketika
mereka
melewati
Mithila,
Sang
Rama
mengikuti
sayembara
yang
diadakan
Prabu
Janaka.
Ia
berhasil
memenangkan sayembara
dan
berhak
meminang
Dewi
Sita,
puteri
Prabu
Janaka.
Dengan
membawa
Dewi
Sita,
Rama
dan Lakshmana kembali pulang ke Ayodhya.
Prabu
Dasarata
yang sudah tua,
ingin
menyerahkan tahta kepada Rama.
Atas
permohonan Dewi
Kekayi,
Sang
Prabu
dengan
berat
hati
menyerahkan tahta
kepada
Bharata
sedangkan
Rama
harus
meninggalkan kerajaan selama 14
tahun.
Bharata
menginginkan
Rama
sebagai penerus tahta,
namun
Rama
menolak dan
menginginkan hidup
di
hutan
bersama
istrinya
dan
Lakshmana. Akhirnya
Bharata
memerintah Kerajaan Kosala atas nama Sang Rama.
|