19
anggota
Pandawa
merupakan penjelmaan (penitisan)
dari
Dewa
tertentu,
dan
setiap
anggota
Pandawa memiliki nama
lain
tertentu.
Misalkan
nama
"Werkodara" arti
harfiahnya
adalah
"perut
serigala". Kelima
Pandawa
menikah
dengan
Dropadi
yang
diperebutkan dalam
sebuah
sayembara
di
Kerajaan
Panchala,
dan
memiliki
(masing-masing) seorang
putera darinya..
Para Pandawa merupakan
tokoh penting dalam bagian
penting
dalam
wiracarita Mahabharata,
yaitu
pertempuran
besar
di
daratan
Kurukshetra
antara
para
Pandawa
dengan
para
Korawa
serta
sekutu-sekutu mereka.
Kisah
tersebut
menjadi
kisah
penting
dalam
wiracarita
Mahabharata,
selain
kisah Pandawa dan Korawa main dadu.
Pandawa terdiri dari :
1. Yudistira
Yudistira
merupakan
saudara
para
Pandawa
yang
paling
tua.
Ia
merupakan penjelmaan dari
Dewa
Yama
dan
lahir
dari
Kunti.
Sifatnya
sangat
bijaksana, tidak
memiliki
musuh,
dan
hampir
tak pernah berdusta seumur
hidupnya. Memiliki
moral
yang
sangat
tinggi
dan
suka
memaafkan serta
suka
mengampuni musuh
yang
sudah
menyerah.
Memiliki
julukan
Dhramasuta
(putera
Dharma),
Ajathasatru (yang
tidak
memiliki
musuh), dan Bharata (keturunan Maharaja Bharata).
Ia
menjadi
seorang
Maharaja dunia
setelah
perang
akbar
di
Kurukshetra
berakhir
dan
mengadakan
upacara
Aswamedha
demi
menyatukan
kerajaan-kerajaan
India
Kuno
agar
berada
di
bawah
pengaruhnya. Setelah
pensiun,
ia
melakukan
perjalanan suci ke
gunung Himalaya bersama dengan
saudara-saudaranya
yang
lain
sebagai
tujuan
akhir
kehidupan
mereka.
Setelah
menempuh
perjalanan panjang,
ia
mendapatkan surga.
2. Bima
Bima
merupakan putra
kedua
Kunti
dengan
Pandu.
Nama
bhima
dalam
bahasa
Sansekerta
memiliki
arti
"mengerikan".
Ia
merupakan penjelmaan dari
Dewa
Bayu sehingga
memiliki
nama
julukan
Bayusutha. Bima
sangat
kuat,
lengannya
panjang, tubuhnya tinggi, dan berwajah paling sangar di
antara
saudara-saudaranya.
Meskipun
demikian,
ia
memiliki
hati
yang
baik.
Pandai
memainkan senjata
gada.
Senjata
gadanya bernama
Rujakpala dan pandai
memasak.
Bima juga
gemar
makan
sehingga
dijuluki Werkodara.
Kemahirannya
dalam
berperang
sangat
dibutuhkan oleh
para
Pandawa
agar
mereka
mampu
memperoleh kemenangan
dalam pertempuran
akbar
di
Kurukshetra. Ia
memiliki
seorang
putera
dari
ras
rakshasa
bernama
Gatotkaca,
turut
serta
membantu
ayahnya
berperang, namun
gugur.
Akhirnya
Bima
memenangkan
peperangan
dan
menyerahkan
tahta
kepada
kakaknya,
|