Home Start Back Next End
  
21
Sadewa
merupakan salah satu putera kembar pasangan
Madri
dan
Pandu.
Ia
merupakan penjelmaan Dewa
kembar bernama
Aswin,
Sang
Dewa
pengobatan. Saudara kembarnya bernama
Nakula,
yang
lebih besar darinya, dan
merupakan penjelmaan
Dewa
Aswin
juga.
Setelah
kedua
orangtuanya meninggal,
ia
bersama
kakaknya
diasuh
oleh
Kunti,
istri
Pandu
yang
lain.
Sadewa adalah orang
yang sangat rajin dan bijaksana. Sadewa
juga
merupakan
seseorang
yang
ahli
dalam
ilmu
astronomi.
Yudistira pernah berkata bahwa Sadewa
merupakan pria
yang
bijaksana,
setara
dengan
Brihaspati, guru
para
Dewa.
Ia
giat
bekerja
dan
senang
melayani
kakak-kakaknya. Dalam
penyamaran di
Kerajaan
Matsya
yang
dipimpin
oleh
Raja
Wirata, 
ia 
berperan  sebagai  pengembala  sapi.  Menjelang
akhir
hidupnya, ia
mengikuti pejalanan
suci
ke
gunung
Himalaya
bersama
kakak-kakaknya. Di
sana
ia
meninggal
dalam perjalanan dan arwahnya mencapai surga.
b.
Kurawa : Korawa atau Kaurawa adalah istilah dalam bahasa
Sanskerta 
yang 
berarti 
"keturunan 
(raja) 
Kuru."  
Dalam
budaya
pewayangan   Jawa,  
istilah  
ini  
merujuk   kepada
kelompok antagonis dalam
wiracarita Mahabharata, sehingga
Korawa adalah musuh bebuyutan para Pandawa.
Dalam
Mahabharata
diceritakan bahwa
Gandari,
istri
Dretarastra, 
menginginkan  putra. 
Kemudian 
Gandari
memohon kepada
Byasa,
seorang
pertapa
sakti,
dan
beliau
mengabulkannya. 
Gandari 
menjadi 
hamil, 
namun 
setelah
lama
ia
mengandung,
putranya
belum
juga
lahir.
Ia
menjadi
cemburu
kepada
Kunti
yang
sudah
memberikan Pandu
tiga
orang
putera.
Gandari
menjadi
frustasi
kemudian
memukul-
mukul
kandungannya. Setelah
melalui
masa
persalinan,
yang
lahir
dari
rahimnya hanyalah segumpal
daging.
Byasa
kemudian
memotong-motong
daging
tersebut
menjadi
seratus
bagian
dan
memasukkannya
ke
dalam
guci,
yang
kemudian
ditanam ke dalam
tanah selama satu tahun. Setelah satu tahun,
guci
tersebut dibuka
kembali
dan
dari
dalam
setiap
guci,
munculah bayi
laki-laki.
Yang
pertama
muncul
adalah
Duryodana,
diiringi  oleh  Dursasana, 
dan 
saudaranya  yang
lain.
Seluruh
putra-putra
Dretarastra
tumbuh  menjadi
pria  yang
gagah-gagah.
Mereka
memiliki
saudara
bernama
Pandawa,
yaitu kelima putra Pandu, saudara tiri ayah mereka. Meskipun
mereka 
bersaudara, 
Duryodana 
yang 
merupakan 
saudara
tertua
para
Korawa,selalu
merasa
cemburuterhadap
Pandawa,
terutama
Yudistira   yang
hendak
dicalonkan
menjadi  raja  di 
Hastinapura.  Perselisihan  pun  timbul  dan
memuncak pada sebuah pertempuran akbar di Kurukshetra.
Setelah pertarungan sengit berlangsung selama delapan belas
hari,   seratus   putera   Dretarastra   gugur,   termasuk   cucu-
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter