Home Start Back Next End
  
6
Ada dua
system
dalam
pengelempokan
atau
tata letak
kompleks
candi,
yaitu:
Sistem  Konsentris  (hasil  pengaruh  dari  India)  yaitu  posisi  candi
induk
berada di
tengah–tengah
anak–anak
candi
(candi
perwara),
contohnya kelompok candi Prambanan
System  Berurutan  (hasil  kreasi  asli  Indonesia)  yaitu  posisi  candi
induk
berada di
belakang
anak–anak
candi,
contohnya
candi
Penataran
Suatu   candi   di   masa   lampau   biasanya   berfungsi   dan   digunakan
masyarakat
dari
latar
belakang agamanya,
yaitu
Hindu-Saiwa,
Budha
Mahayana, Siwa Buddha dan Rsi.
Bangunan candi terbagi menjadi:
1.
Candi   Kerajaan yaitu  yan digunaka ole seluruh  warga
kerajaan. Contoh: C.Borobudur, C.Prambanan, C.Sewu, C.Plaosan (
Jawa Tengah), C.Panataran di Jawa Timur.
2.
Candi 
Wanua/watak,yaitu
candi 
yang 
digunakan 
oleh 
seluruh
masyarakat pada daerah
tertentu pada suatu kerajaan. Contoh:candi
yang berasal dari
masa
Majapahit,C.Sanggrahandi (Tulung Agung,
Jawa
Tengah),
C.Gebang (Yogya),C.Pringapus
(tulung Agung,
Jawa Tengah).
3.
Candi
pribadi,
yaitu
candi
yang
digunakan
untuk
mendharmakan
seorang tokoh.
Contoh:
C.Kidal
(pendharmaan
Anusapati,raja
Singhasari), C.Jajaghu (Pendharmaan Wisnuwardhana,raja
Singhasari), C.Ngrimbi
(pendharmaan Tribuanatunggadewi, ibu
Hayam
Wuruk),C.
Tegawangi
(pendharmaan
Bhre Matahun),
dan
C. Surawana (pendharmaan Bhre Wengker).
2.1.4
Candi Borobudur
Gambar 2.2
Candi Borobudur adalah nama sebuah candi Buddha yang terletak
di
Jawa Tengah. Lokasi candi adalah kurang lebih
100 km
di
sebelah barat daya
dan 40
km di sebelah barat
laut
Candi 
ini 
didirikan 
oleh 
para 
penganut 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter