9
2.2
Total Quality Management (TQM)
Pada awal tahun delapan puluhan di Amerika lahirlah konsep manajemen
baru yang disebut Total Quality Management (TQM). Konsep management
ini di
kalangan angkatan laut Amerika disebut Total Quality Leadership (TQL). Sedangkan
di Jepang disebut Total Quality Control
(TQC) dan di Singapura disebut Total
Quality Process (TQP). Di Indonesia istilah ini dikenal dengan nama Pengendalian
Mutu Terpadu (PMT) atau Manajemen Mutu Terpadu (MMT). TQM adalah
penerapan metode kuantitatif dan pengetahuan kemanusiaan untuk memperbaiki
material dan jasa yang menjadi masukan organisasi, memperbaiki semua proses
penting dalam organisasi, dan memperbaiki upaya guna memenuhi para pemakai
produk dan jasa masa kini dan di waktu yang akan datang (Edward Salis, 2002:17).
TQM memiliki teknik untuk memilih piranti guna memecahkan persoalan
yang ada. Contoh teknik dalam TQM antara lain :
a.
PDCA cycle
b.
ISO 9000
c.
Just In Time (JIT)
d.
5S atau 5R
e.
Quality Function Deployment (QFD) untuk memasukkan kebutuhan konsumen
ke dalam desain produk.
f.
Benchmarking adalah suatu proses membandingkan aktivitas-aktivitas dengan
praktik-praktik terbaik kelas dunia (Letricia Gayle Rayburn, 1996:123).
Bencmarking pada dasarnya meniru praktik terbaik dari perusahaan atau
organisasi lain. Dengan demikian benchmarking merupakan suatu teknik untuk
penyempurnaan secara kontinu. Setelah mengetahui aktivitas praktik yang
terbaik, praktik yang terbaik itu menjadi sasaran yang harus dicapai.
g.
Value-Engineering (VE) adalah aktivitas pengurangan biaya yang mencakup
perubahan-perubahan fungsi pokok dalam tahapan pengembangan produk baru.
h.
Kaizen, adalah penyempurnaan berkesinambungan yang melibatkan setiap orang
dalam organisasi. Orang-orang dalam organisasi yang terlibat dalam kaizen
mencakup manajemen puncak, manajemen madya, manajemen operasional, dan
para karyawan.
|