16
bahasa seperti menirukan gerak bibir dan membaca ujaran. Namun pada
kenyataannya,
berbicara tetaplah hal yang sulit untuk dilakukan. Meskipun sudah
dilatih bertahun tahun ucapan mereka tentunya tidak akan sejelas orang pada
umumnya. Selain
itu, berbicara juga bukanlah hal yang mudah bagi kaum tuna
rungu, mereka harus mengeluarkan
energi ekstra untuk mengeluarkan
suara dan
mengatur pernafasan. Ditambah lagi apabila anak tersebut mengalami
kerusakan
pada pita suara atau mempunyai cacat ganda, seperti autis. Karenanya diperlukan
suatu bahasa yang dikhususkan
untuk membantu mereka yang berkekurangan
itu, yaitu bahasa isyarat.
2.2.2 Tujuan
?
Membantu anak tuna rungu untuk mengenal dan menghafal
bahasa isyarat
dengan cara yang lebih menyenangkan
?
Memasok kosakata kosakata baru pada anak dengan cara yang mudah diingat
?
Meningkatkan
atusiasme mereka akan bahasa isyarat
?
Meningkatkan
minat mereka pada proses pembelajaran,
sehingga belajar tidak
dipandang sebagai proses yang membosankan.
?
Menjadi sebuah sarana hiburan bagi anak tuna rungu
2.2.3 Sasaran
Anak Usia Dini
Setelah kelahiran sampai dengan usia sekitar 6 tahun, banyak terjadi perubahan
yang luar biasa. Perubahan ini, misalnya, sebutan yang pada awalnya adalah bayi
kemudia menjai anak anak; munculnya refleks refleks yang merupakan dasar
kepekaan terhadap stimulus, munculnya celoteh yang akan berkembang
menjadi
kemampuan
berkomunikasi.
Adapun usia setelah itu (lebih dari 6 tahun) sering disebut sebagai usia sekolah
dimana anak sudah berkembang
fisiknya sehingga membentuk tubuh yang
proporsional,
mampu berjalan, meloncat, berlari, mampu memegang
pensil
dengan baik, mampu berkomunikasi
dengan orang
lain mengguankan
bahasa
verbal, mampu memahami emosi yang dirasakan oleh orang lain berdasarkan
bahas tubuh yang ditujukan. Oleh karena itu batasan perngertian anak usia dini
adalah 0-6 tahun.
Golden Age
Usia dini pada anak kadang kadang disebut sebagi usia emas atau golden age.
Masa-masa tersebut merupakan masa kritis dimana seorang anak membutuhkan
rangsangan-rangsangan
yang tepat untuk mencapai kematangan
yang
sempurna. Arti kritis adalah sangat mempengarhui
keberhasilan
pada masa
berikutnya. Apabila masa kritis ini tidak memperoleh
rangsangan yang tepat
dalam bentuk
latihan atau proses belajar maka diperkirakan
anak akan
mengalami
kesulitan pada masa masa perkembangan
berikutnya. Misalnya,
secara fisiologis anak sudah cukup berkembang
dan mampu dilatih bicara,
namaun demikian rangsangan yang diperoleh dari
lingkungan sangat kurang,
akibatnya anak mengalami kesulitan untuk berbicara.
Usia dini juga merupakan masa yang penting sebagai
landasan untuk
perkembangan
pada masa masa berikutnya. Menurut Freud, pencetus teori
|