Home Start Back Next End
  
26
itu. Bisnis yang tadinya berciri merkantilis (berdagang) kemudian
berubah menjadi kapitalis. Kekuatan modal dipergunakan untuk
membangun pabrik dan organisasi perusahaan,memproduksi barang, dan
memperdagangkannya.
Pada proses ini muncullah pandangan-pandangan baru tentang bagaimana
perilaku pasar terjadi dan bagaimana sebuah lembaga menjalankan
kegiatan operasional untuk memenuhi kebutuhan pasar. Hal-hal inilah
yang kemudian melatarbelakangi munculnya ilmu praktik manajemen
bisnis,  termasuk 
marketing.
Boleh jadi, ilmu marketing ketika itu memang menjadi jawaban atas
berbagai pertanyaan yang tidak bisa diakomodasi oleh ilmu ekonomi
yang telah berkembang terlebih dahulu. Marketing awalnya tak lebih dari
aktivitas bisnis yang sederhana. Para ekonom pun hanya memasukkannya
sebagai salah satu bentuk aktivitas 
ekonomi.
Namun, pendekatan yang lebih berciri sosiologis kemudian menunjukkan
adanya pengembangan dari institusi (lembaga) yang disebut sebagai
“market” dalam bahasa ekonomi. Pendekatan sosiologis melihat institusi
market bisa dilihat sebagai institusi sosial dibandingkan ekonomi.
Artinya, di market bukan hanya tempat bertemunya supply dan demand.
Market adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli. Market
merupakan sebuah sistem sosial di mana kebutuhan setiap 
pihak 
akan
materi tertentu akan 
bertemu.
Pada waktu itu, konsumsi dianggap sebagai akhir dari kegiatan produksi
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter