4.
Situasi, yaitu berupa suasana hati dan kondisi seseorang
akan
mempengaruhi bentuk perilaku konsumsinya, termasuk
kondisi keuangan atau pendapatan, waktu dan juga tempat
membeli.
5.
Keluarga, yaitu berbentuk keyakinan dan kebiasaan yang
berfungsi langsung menetapkan keputusan perilaku untuk
membeli atau menggunakan produk atau jasa tertentu.
Keluarga sebagai bagian dari faktor eksternal mempunyai
pengaruh yang
sangat besar dalam pembentukan sikap dan
perilaku anggotanya.
6.
Kepribadian, yaitu bentuk sifat-sifat yang terdapat dalam diri
individu yang mempengaruhi keputusan untuk berperilaku.
Setiap orang mempunyai kepribadian yang berbeda yang
akan mempengaruhi perilaku konsumsi (Kotler, 1994).
7.
Konsep diri, yaitu persepsi dan perilaku seseorang untuk
membeli dan menggunakan produk/jasa tertentu. Konsep diri
seseorang juga berpengaruh terhadap perilaku konsumsi.
Seseorang yang memandang dirinya secara negatif
cenderung berperilaku konsumtif untuk menaikkan citra
dirinya.
8.
Motivasi, yaitu yang
mendorong seseorang
untuk membeli
dan menggunakan
suatu produk. Menurut Foxall (dalam
Pohan, 2001) motivasi pembelian dapat dibagi dalam
beberapa kategori besar, yaitu Buying for
Needs, Buying for
Special Occasions or Situation, Buying for Saving or
Investment, dan Buying for Fullfilling Psychological Needs.
Perilaku konsumtif dapat dikatakan termasuk dalam Buying for
|