Home Start Back Next End
  
5
Istilah merek mengandung nuansa hukum / legal, baik kiranya bila
mencermati pengertian merek menurut Direktorat Jenderal Hak Kekayaan
Intelektual (Dirjen HAKI):
“ Merek adalah suatu ‘tanda’ yang berupa gambar, nama, kata, huruf –
huruf, angka –angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur – unsur
tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan
perdagangan barang dan jasa.Sedangkan merek dagang menurut Dirjen
HAKI adalah: “ merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan
oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama- sama atau badan
hukum untuk membedakan dengan barang – barang jenis lainnya.”
Merek juga sering digunakan untuk menyebut sebuah logo atau brand.
2.1.8
Brand
Berbagai bidang memandang brand dari sudut pandang masing – masing,
karena itu makna brand menjadi sangat luas. Alina Wheeler menulis
bukunya ‘Designing Brand Identity’: “ Makna brand dapat berubah
sesuai dengan konteksnya. Kadang brand sebagai kata benda, kadang
sebagai kata kerja. Kadang menjadi sama dengan perusahaan,
pengalaman perusahaan, dan harapan konsumen.”
Di masyarakat umum, brand secara populer dianggap sama dengan logo,
merek, atau nama entitas. Semua bersifat fisik semata. Padahal
sebenarnya brand lebih merupakan rangkuman pengalaman dan asosiasi
terhadap sebuah entitas, jauh lebih dalam dari sekedar fisik saja.
Sedangkan branding adalah kegiatan membangun sebuah brand.
Membuat idetitas termasuk logo,merupakan salah satu kegiatan branding.
2.2 Pemahaman tentang pola gaya hidup sehat
Menurut Prof DR Made Astawan, Dosen Departemen Teknologi Pangan
dan Gizi IPB menjelaskan bahwa makanan warna-warni yang terdiri dari
sayur dan buah sangat penting bagi kesehatan. Semua zat gizi yang
dibutuhkan tubuh tersedia sehingga kekebalan tubuh terbentuk dan
mampu menangkal bermacam-macam penyakit.
Kebutuhan zat gizi tubuh dapat dipenuhi dengan pola makan yang
beragam. Sebab, tidak ada satu pun makanan tunggal yang mengandung
semua zat gizi dalam jumlah cukup. Semakin beragam bahan pangan
yang dikonsumsi, semakin lengkap perolehan zat gizinya untuk
mewujudkan kesehatan yang optimal.
Secara sederhana, jumlah bahan pangan yang sebaiknya dikonsumsi
dapat digambarkan sebagai piramida makanan. Piramida makanan ini
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter