Home Start Back Next End
  
54
serangkaian persoalan yang dihadapi, baik terhadap kriteria maupun
alternatifnya.(Bustanul, 2010, p.9) 
AHP dikembangkan tahun 1970 oleh Thomas L. Saaty, seorang ahli
matematika dari Amerika Serikat. Dalam perkembangannya, AHP tidak saja
digunakan untuk menentukan prioritas pilihan-pilihan dengan banyak kriteria, tetapi
penerapannya telah meluas sebagai metode alternatif untuk menyelesaikan
bermacam-macam masalah seperti memilih portfolio, peramalan dan lain lain.
Dengan metode AHP ini memungkinkan kita untuk mengambil keputusan secara
efektif terhadap persoalan yang kompleks dimana faktor –
faktor logika, intuisi,
pengalaman, pengetahuan data, emosi dan rasa dioptimasikan dalam suatu proses
yang sistematis.(Mulyono, 2004, p.319)
Sumber kerumitan masalah keputusan bukan hanya ketidakpastian atau
ketidaksempurnaan informasi. Penyebab lainnya adalah banyaknya faktor yang
berpengaruh terhadap pilihan – pilihan yang ada, beragamnya kriteria pemilihan dan
jika pengambilan keputusan lebih dari satu. (Mulyono, 2004, p.319) 
Terkadang timbul masalah keputusan yang dirasakan dan diamati perlu
diambil secepatnya, tetapi variasinya rumit sehingga datanya tidak mungkin dapat
diolah menjadi numerik, hanya kualitatif saja yang dapat diukur yaitu berdasarkan
persepsi pengalaman dan intuisi. Prinsip kerja AHP adalah dengan
menyederhanakan suatu persoalan kompleks yang tiddak terstruktur, strategik dan
dinamik menjadi sebuah bagian – bagian dan tersusun dalam suatu hierarki. Tingkat
kepentingan setiap variabel diberi nilai numerik, secara subjektif tentang arti penting
variabel tersebut dansecara relatif dibandingkan dengan variabel lain. Dengan
membuat struktur keputusan yang sistematis dan serangkaian prosedur perhitungan,
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter