53
bertentangan dengan norma-norma, undang-undang, hukum yang
berlaku dan peraturan-peraturan yang ada.
4.
Kepribadian dan kecakapan pengambil keputusan
Pengambilan keputusan kerap kali dipengaruhi oleh
kepribadian dan kecakapan pengambil keputusan. Kepribadian dan
kecakapan dari pengambil keputusan meliputi
penilaiannya,
kebutuhannya, intelegensinya, keterampilannya, kapasitasnya, dan
sebagainya.
Nilai-nilai kepribadian dan kecakapan ini turut juga
mewarnai tepat
tidaknya keputusan yang diambil. Jika pengambil
keputusan memiliki kepribadian dan kecakapan yang kurang, maka
keputusan yang diambil juga akan kurang, demikian pula sebaliknya.
2.3
Analitycal Hierarchy Process ( AHP )
Analytical Hierarchy Process
( AHP ) adalah sebuah hierarki fungsional
dengan input utamanya adalah persepsi manusia. Dengan hierarki, suatu masalah
kompleks dan tidak terstruktur dipecahkan ke dalam kelompok
kelompoknya.
Kemudian kelompok
kelompok tersebut diatur menjadi suatu bentuk
hierarki.(Mulyono, 2004, p.318)
AHP adalah pendekatan dasar untuk pengambilan keputusan. AHP didesain
untuk dapat menanggulangi rasional dan intuisi untuk memilih yang terbaik dari
alternatif
alternatif yang di evaluasi dengan beberapa kriteria. Dalam proses ini
pembuat keputusan menggunakan pairwise comparison judgement
yang digunakan
untuk membentuk seluruh prioritas untuk mengetahui ranking dari alternatif. Secara
sederhana, AHP sering diartikan sebagai pembobotan ( penentuan prioritas ) dari
|