Home Start Back Next End
  
66
Dari contoh diatas sintesis ini menghasilkan prioritas relatif menyeluruh, atau
preferensi untuk suplier 1 = 0.14, suplier 2 = 0.29,
dan suplier 3 = 0,57.
(Mulyono, 2004, p.325)
8.
Konsistensi
Salah satu asumsi utama model AHP
yang membedakannya dengan
model pengambilan keputusan lain adalah tidak adanya syarat konsistensi
mutlak. Dengan model AHP yang memakai persepsi manusia sebagai
inputnya
maka ketidakkonsistenan mungkin terjadi karena manusia memiliki
keterbatasan dalam menyatakan persepsinya secara konsisten terutama kalau
harus
membandingkan banyak kriteria. Berdasarkan kondisi ini maka
manusia dapat
menyatakan persepsinya dengan bebas tanpa
harus berpikir
apakah persepsinya tersebut akan konsisten nantinya atau tidak. Pengukuran
konsistensi dari suatu matriks itu sendiri didasarkan atas
eigenvalue
maksimum. Dengan eigenvalue maksimum, inkonsistensi yang biasa
dihasilkan matriks perbandingan dapat diminimumkan. Rumus dari indeks
konsistensi adalah sebagai berikut
CI = (?
maks
- n ) / (n - 1)
Keterangan
CI
: Indeks Konsistensi
?
maks
: eigenvalue maksimum
n
: Orde matriks
Eigenvalue
maksimum suatu matriks tidak akan lebih kecil dari nilai n
sehingga tidak
mungkin ada nilai CI yang negatif. Makin dekat eigenvalue
maksimum dengan
besarnya matriks, makin konsisten matriks tersebut dan
apabila sama besarnya
maka matriks tersebut konsisten 100 % atau
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter