6
daerah, dikerjakan oleh berbagai biro arsitek, sedang Nusa Consultants hanya
membantu
menjaga keserasian secara keseluruhan.
Berkat
kegotong-royongan semua
potensi
nasional:
masyarakat di
sekitar
lokasi,
pemerintah pusat
dan
daerah,
swasta,
dan
berbagai
unsur
masyarakat lainnya,
dalam
kurun
waktu
tiga
tahun
pembangunan TMII
tahap
pertama
dinyatakan
selesai.
Pada
tanggal
20
April
1975
Taman
Mini
Indonesia
Indah
diresmikan
pembukaannya oleh
Presiden Soeharto.
2.1.5 Gagasan dan Sumber IIham
Tiada ketenaran tanpa awal
gagasan dan karya
yang
mewujudkannya. Ketenaran
Taman Mini
"Indonesia Indah" di seluruh Nusantara dan di berbagai bagian dunia, tidak
dapat
dilepaskan dari
pangkal
tolaknya
yang
berupa
gagasan
yang
terdengarnya
sederhana tetapi mengandung nilai yang sangat tinggi.
Gagasan
ini
berupa
keinginan
atau
cita-cita
untuk
membangkitkan rasa
bangga
dan tebalnya rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa, Indonesia. Gagasan
ini dicetuskan
oleh
Ibu
Negara,
Siti
Hartinah,
yang
lebih
dikenal
dengan
sebutan
Ibu
Tien
Soeharto.
Cita-cita
ini
diutarakan
sebagai
gagasan
untuk
mendirikan
suatu
tempat
rekreasi
yang
mampu
menggambarlan kebesaran
dan
keindahan
Indonesia
dalam
bentuk
miniatur.
Gagasan
ini
tercetus pada suatu pertemuan di Jalan Cendana
no.8
Jakarta pada tanggal
13 Maret 1970.
Sebagai pemrakarsa, Ibu
Tien Soeharto (Ibu Negara) telah
melihat
jauh ke depan
akan
pentingnya
menciptakan suatu
bangunan
miniatur
yang
memuat
kelengkapan
Indonesia
dengan
segala
isinya,
kekayaan
alam,
kebudayaan dan
kekayaan
lainnya.
Bertekad cita-cita
ini, dimulailah suatu proyek
yang disebut Proyek
Miniatur Indonesia
"Indonesia Indah", yang dilaksanakan oleh Yayasan Harapan Kita.
Prakarsa
Ibu
Negara
ini
bersumber pada
kenyataan bahwa Indonesia dianugerahi
kekayaan di berbagai segi dan sumber. Pulaunya yang berjumlah belasan ribu. kelompok
etnisnya
yang
memiliki
ciri-ciri
khas
masing-masing, dalam
bahasa,
adat
istiadat,
perilaku
tutur
kata
dan
sebagainya,
serta
sumber
daya
alamnya
yang
sangat
kaya
ini
tidak
terlepas
dari
pengamatan
Ibu
Negara
untuk
melahirkan
gagasan
yang
mulia
dan
sangat bermanfaat bila terwujud.
2.1.6 Filsafat dan Asas Pendirian
Tentulah
ada
asas-asas
filsafat
yang
dijadikan
landasan
pendirian
proyek
miniatur
ini.
Kekokohan hasil proyek
ini
terbentuk berkat
filsafat
yang berpangkal pada
amanat-amanat
Presiden
Republik
Indonesia
yang pada
intinya
ialah keseimbangan
usaha
pembangunan fisik
dan
ekonomi
dengan
pembangunan mental
spiritual.
Filsafat
inilah
yang
menjadi
batu
pijakan
pembangunan
dan
pengembangan Proyek
Miniatur
"Indonesia Indah".
Filsafat
ini
dijadikan pilihan
landasan karena Ibu
Negara sadar dan
|