12
'Itoe djoeragan koetika ketemoe Si Pitoeng betoelan tempat sepi troes. Si
djoeragan menjikip pada Si Pitoeng dan dari tjipetnja Si Pitoeng troes ambil
pestolnja
dari
pinjang,
lantas
tembak si
djoeragan
itoe
menjadi
mati
itoe
tempat djoega.' (Hindia Olanda 1-9-1893:2.)
Beberapa bulan kemudian, di Bulan Oktober, Kepala Polisi Hinne
mempelajari dari informan bahwa
Pitung terlihat di Kampung Bambu,
kampung
diantara
Tanjung
Priok
dan
Meester Cornelis. Kemudian dalam
perajalanannya Hinne diberikan laporan bahwa Pitung telah pindah ke arah
pekuburan
di
Tanah
Abang
(Hindia Olanda
18-10-1893),
kemudian
Hinne
menembaknya dalan penyergapan itu. Pitung ditembak di tangan, kemudian
Pitung membalasnya. Kemudian Hinne
menembak
kedua
kalinya,
tetapi,
meleset, dan peluru ketiga mengenai dada dan membuatnya terjerembap di
tanah.
Sehari
sesudah
kematiannya
yaitu hari
Senin,
jenazah
dibawa
ke
pemakaman Kampung Baru pada jam 5 sore.
Setelah Hinne menangkap Pitung setahun kemudian dia dipromosikan
menjadi Kepala Polisi Distrik Tanah Abang untuk mengawasi seluruh
Metropolitan Batavia-Weltevreden. Setelah kejadian tersebut Pemerintah
Hindia Belanda
melakukan pencegahan agar "Pitung"-"Pitung" yang lain tidak
terjadi lagi di Batavia. Bahkan karena ketakutannya
makam Si Pitung setelah
kematiannya, dijaga oleh Pemerintah Belanda agar tidak di ziarahi oleh
masyarakat pada waktu itu.
?
Kisah berdasar film Banteng Betawi Si Pitung
Si
Pitung
bersama
Aisah,
pacarnya, bersembunyi
di
rumah
Bang
Miun.
Ia
berhasil kawin. Berita ini didengar Demang Meester, yang ingin memperistri
Aisah, dan Heyne Scott, opsir Belanda. Rumah orangtua Aisah diancam
dibeslah
oleh
Demang
Meester,
karena
ia
sudah
memberi
panjer
pada
orangtua Aisah untuk biaya perkawinannya. Pencarian terhadap Aisah
dilakukan dan berhasil berkat anak buah Demang, Dadap dan Japat, yang
juga
melakukan perampokan atas nama Pitung. Pitung sendiri repot, karena harus
pula membasmi perampok yang mengatasnamakan dirinya. Aisah berhasil
disekap di rumah istri muda Dadap dan ayahnya dibunuh. Setelah digagahi
Demang, Aisah gantung diri. Pitung makin kalap dan merajalela tanpa bisa
dicegah,
sampai
ada
orang
yang
memberi tahu nahasnya Pitung, yaitu antara
lohor dan magrib, jimatnya harus dicuri, dan ditembak dengan peluru emas.
Yang memberi
tahu syarat
itu adalah Somad, orang seperguruan Pitung.
Syarat ini dipenuhi Heyne dan berhasil. Heyne memberi hormat saat Pitung
meninggal.
Untuk film animasi pendek ini sendiri, data yang menjadi acuan
adalah
data
dari
film Banteng
Betawi
Si
Pitung
karena
penuturannya
yang
jelas dan ada gambaran visual keadaan pada masa itu.
Dari berbagai versi cerita yang ada, masyarakat Indonesia
mempercayai bahwa Si Pitung adalah seorang pahlawan yang membela rakyat
|