5
karakter. Apa yang terjadi pada saat itu merupakan kondisi dimana mulai
terentang
jarak
antara
film layar
lebar
dan
animasi,
kecuali
beberapa
karya
misalnya Winsor
McCay
yang
berjudul Gertie
the
Dinosaur,
1914. McCay
telah
memulai
sebuah cerita
yang
mengalir dalam animasinya ditambah
dengan beberapa efek
yang
mulai
membuat daya
tarik
tersendiri. Hal
ini
juga
mulai
terlihat
pada
karya
Otto
Messmer,
Felix
the
Cat
sekitar
tahun
1913
sampai
1920.
Selain
itu
juga
dilakukan
percobaan
film animasi
potongan
dengan figure yang berasal dari potongan kayu. Kemudian pada tahun 1934,
George Pal memulai menggunakan boneka sebagai figur.
Selanjutnya perkembangan animasi
terpenting terjadi pada sekitar
tahun
1930,
dimana
muncul
film animasi
bersuara
yang
dirintis
oleh
Walt
Disney
melalui
film Mickey Mouse, Donald Duck dan Silly Symphony
yang diproduksi selama
tahun 1928 sampai 1940. Hingga kemudian
diproduksinya
film
animasi
berdurasi
panjang
Snow
White
and
Seven
Dwarf.
Demikian
asal
mula
perkembangan
teknik
film animasi
yang
terus
berkembang
dengan
gaya
dan
ciri
khas tiap
negara
dari
barat
hingga
timur.
Terutama
di
Jepang,
film
kartun
sangat
berkembang
hingga
menguasai
pasaran film animasi kartun dengan gayanya yang khas yang kita kenal
dengan istilah Anime.
2.2.2 Animasi di Indonesia
Dalam hal
animasi
Indonesia
juga sangat
berkembang,
dari
jaman
pewayangan hingga jaman 3D sekarang ini. Sejarah Animasi Indonesia mulai
diketahui sejak ditemukannya Cave Pinting yang bercerita mengenai binatang
buruan atau hal-hal yang berbau mistis. Wayang
yang
merupakan cikal bakal
lahirnya animasi Indonesia.
Sejak tahun 1933 di Indonesia banyak koran lokal yang memut iklan
Walt Disney. kemudian Pada Tahun 1955 Presiden Soekarno yang sangat
menghargai seni
mengirim seorang seniman bernama Dukut Hendronoto (pak
Ook) untuk belajar animasi di studio Walt Disney, setelah tiga bulan ia
kembali
ke
Indonesia
dan
membuat
film animasi
pertama
bernama
Si
Doel
Memilih
animasi
ini
awalnya
di
buat
untuk
tujuan
kampanye
politik.
Lalu
pada tahun 1963 Ook hijrah ke TVRI dan mengembangkan animasi di sana
dalam salah satu program
namun kemudian program
itu dilarang karena
dianggap terlalu konsumtif.
Pada tahun 70-an terdapat studio animasi
di
Jakarta
bernama
Anima
Indah yang didirikan oleh seorang warga Amerika. Anima Indah termasuk
yang mempelopori animasi di Indonesia karena menyekolahkan krunya di
Inggris,
Jepang,Amerika
dan
lain-lain.
Anima
berkembang
dengan
baik
namun hanya berkembang di bidang periklanan. Di tahun 70-an banyak film
yang menggunakan kamera seluloid 8mm, maraknya penggunaan kamera
untuk
membuat
film tersebut,
akhirnya
menjadi
penggagas
adanya
festival
film. di
festival
film
itu juga ada beberapa
film animasi
Batu Setahun,
|