![]() 7
2.3
Gambaran Umum Cerita Rakyat
Cerita rakyat adalah cerita yang berkembang di suatu daerah yang
mengisahkan asal muasal suatu daerah atau tokoh yang menjadi legenda di suatu
daerah.
Cerita
rakyat
berfungsi sebagai suri tauladan karena mengandung nilai luhur
dan
pesan
moral
yang
mendidik.
Banyak
sekali cerita
rakyat
di
negeri
kita
yang
tercinta ini karena keberagaman ras, suku, dan budaya yang kita miliki. Cerita rakyat
biasanya
disebarkan
dari
mulut
ke
mulut
dan
diwariskan secara
turun
temurun,
namun
sekarang
ini,
banyak
cerita
rakyat
yang
didokumentasikan
ke
dalam buku
sehingga bisa kita jaga dan tidak hilang.
2.4
Data Cerita Rakyat
Pada dasarnya ada
banyak versi cerita tentang Si Pitung. Masing-masing
penutur versi cerita tersebut memiliki versi yang berbeda dari cerita si Pitung itu
sendiri.
Apakah
Si
Pitung
sebagai
seorang pahlawan berdasasrkan
versi
cerita
Indonesia, dan sebagai seorang penjahat jika dilihat dari versi Belanda. Cerita Si
Pitung ini dituturkan oleh masyarakat Indonesia hingga saat ini dan menjadi bagian
lengenda serta warisan budaya
Betawi
khususnya
dan
Indonesia
umumnya.
Kisah
Legenda Si Pitung ini Berikut
beberapa
penjelasan
singkat mengenai tiap-tiap versi
cerita ini :
?
ceritarakyatnusantara.com - berdasar adaptasi dari :
-
Rahmat Ali, 1993. Cerita Rakyat Betawi. Jakarta: Grasindo
-
Legend surrounds Jonker, Si Pitung, di http://www.thejakartapost.com/
-
Si Pitung, di http://www.jagoan.or.id/
Si
Pitung
adalah
seorang
pemuda
yang
soleh
dari
Rawa
Belong.
Ia
rajin
belajar mengaji pada Haji Naipin. Selesai belajar mengaji ia pun dilatih silat.
Setelah bertahun-
tahun kemampuannya menguasai ilmu agama dan bela diri
makin meningkat.
Pada
waktu
itu
Belanda
sedang
menjajah Indonesia.
Si
Pitung
merasa
iba
menyaksikan penderitaan yang dialami oleh rakyat kecil. Sementara itu,
kumpeni
(sebutan
untuk
Belanda),
sekelompok Tauke dan para Tuan tanah
hidup bergelimang kemewahan. Rumah dan ladang mereka dijaga oleh para
centeng
yang
galak. Dengan dibantu oleh teman-temannya si Rais dan Jii, Si
Pitung mulai merencanakan perampokan terhadap rumah Tauke dan Tuan
tanah kaya. Hasil rampokannya dibagi-bagikan pada rakyat miskin. Di depan
rumah
keluarga
yang
kelaparan
diletakkannya sepikul beras. Keluarga yang
dibelit
hutang
rentenir diberikannya
santunan.
Dan
anak
yatim piatu
dikiriminya bingkisan baju dan hadiah lainnya.
Kesuksesan si Pitung dan kawan-kawannya
dikarenakan dua hal. Pertama, ia
memiliki
ilmu silat
yang tinggi serta dikhabarkan tubuhnya kebal akan peluru.
Kedua,
orang-orang
tidak
mau
menceritakan
dimana si
Pitung
kini
berada.
Namun demikian orang kaya korban perampokan Si Pitung bersama kumpeni
selalu berusaha membujuk orang-orang untuk membuka mulut.
Kumpeni
juga
menggunakan
kekerasan
untuk
memaksa
penduduk
memberi
|