20
Pendapat
responden
mengenai
kemasan minuman
tradisional
yang
mereka anggap menarik, yaitu:
-
Kemasan dengan desain tradisional namun berkesan modern.
-
Penggunaan bahan kertas dan plastik.
-
Terlihat
elegan,
mahal,
tidak
kampungan
dan
dapat
tampak
seperti kemasan produk luar negri yang berkualitas.
-
Desain klasik dengan
tidak
menggunakan visual
yang
berlebihan.
-
Penggunaan warna-warna yang tidak mencolok atau norak.
-
Bersih, praktis, simpel dan tidak mudah rusak.
-
Menampilkan
visual
bahan-bahan
yang
digunakan, disertai
dengan
komposisi, cara
membuat,
khasiat,
tanggal
kadaluarsa
dan nomor Dep. Kes.
-
Ada jendela pada kemasan sehingga produk dapat terlihat
(tidak semuanya tertutup).
2.6
Analisa SWOT
Strength:
-
Mutu dan kualitas yang terjamin
-
Sudah berpengalaman sejak tahun 1949
-
Tidak
menggunakan
bahan
pengawet
dan
dibuat
dari
bahan-bahan
alami.
Weakness:
-
Sistem
distribusi
Sekoteng
Charis
yang
luas
mengurangi
ciri
khas
oleh-oleh
Yogyakarta karena
Charis
bisa
didapat
di
tempat
di
luar
Yogyakarta.
-
Harganya mahal.
-
Desain
kemasan
yang
kalah
dibandingkan
produk
sejenis
yang
lebih
berwarna
dan
bermain
menimbulkan pemikiran
bahwa
Sekoteng
Charis mempunyai kualitas yang kurang.
-
Tidak
ada
hierarki
dan
sistem
yang
jelas
pada
kemasan
sehingga
terkesan campur aduk dan tidak teratur.
-
Masih
melekatnya
pemikiran
masyarakat
bahwa
sekoteng
bukanlah
minuman yang sejajar dengan teh dan kopi.
Opportunity:
-
Kesukaan sebagian segmen masyarakat akan minuman tradisional.
-
Kerinduan
masyarakat Indonesia akan kebudayaan dan
masa
lalunya
(nostalgia)
-
Permintaan di kota-kota besar seperti Jakarta meningkat.
Threat:
-
Banyak muncul sekoteng instan lainnya di pasaran.
-
Kehadiran
minuman-minuman
lain
dengan
tampilan
yang
lebih
modern dan lebih digandrungi dibandingkan minuman tradisional.
-
Persepsi
masyarakat bahwa sekoteng
merupakan
jamu atau
obat
tradisional.
|