11
2.1.2 Pengertian Makna Konotatif
Imbuhan
-ko
dalam
kata
konotatif
memiliki
arti
bersama
yang
lain,
ada
tambahan
yang
lain
terhadap
notasi
yang
bersangkutan.
Jadi
konotatif
adalah
makna
dari
kata
yang asli atau
makna
denotatif
yang
telah
memperoleh
tambahan
perasaan
tertentu,
emosi
tertentu,
nilai
tertentu,
dan rangsangan
tertentu
yang
bervariasi
dan
juga
tak
terduga (Parera, 2004 : 97 - 98).
Menurut
Harley
(1995
:
178),makna
konotatif
dari
sebuah
kata
merupakan
makna
implikasi
sekunder,
atau
makna
emotif
atau makna
evaluatif
asosiasi,
setiap
orang
memiliki
pendapat
yang
berbeda
-
beda
akan
makna
konotatif.
Contohnya,
makna
konotatif
dari
kata
anjing,
kemungkinan
memiliki
arti menyenangkan,
menakutkan,
atau berbau (busuk).
Menurut
Keraf
(2007
: 29),
konotasi
atau
makna
konotatif
disebut
juga
makna
konotasional, makna emotif, atau makna evaluatif. Makan konotatif adalah suatu
jenis makna di mana stimulus dan respons mengandung nilai - nilai emosional.
Makna konotatif sebagian terjadi karena pembicara
ingin menimbulkan perasaan
setuju
tidak
setuju, senang
tidak
senang dan
sebagainya
pada
pihak
pendengar;
di pihak
lain,
kata
yang
dipilih
itu
memperlihatkan
bahwa
pembicaranya
juga
memendam perasaan yang sama.
2.2 Teori Analisis Medan Makna
Harimurti
dalam
Chaer
(2009
:
110),
menyatakan
bahwa
medan
makna
(semantic
field,
semantic
domain)
adalah
bagian
dari sistim
semantik
bahasa
yang
menggambarkan bagian
dari
bidang
kebudayaan atau
realitas
dalam
alam
semesta
|