13
Bally
melihat
medan
asosiatif
sebagai
satu
lingkaran
yang
mengelilingi
satu
tanda
dan
muncul
ke
dalam
lingkungan
leksikalnya.
Misalnya
kata
ox,
ox
menyebabkan
orang berpikir tentang
kata seperti cow, lalu orang akan berpikir tentang plow,
strength,
dan sebagainya.
Dengan
kata
kerbau,
mungkin
seseorang
akan
berpikir
tentang kekuatan atau kebodohan.
2.3
Teori Semiotik
Kata
semiotik
berasal
dari
bahasa
Yunani,
semeion,
yang
berarti
tanda,
yang
secara
umum
didefinisikan
sebagai
teori falsafah
umum
yang berkenaan
dengan
produksi
tanda
-
tanda
dan
simbol
-
simbol
sebagai
bagian
dari
sistim
kode
yang
secara
sistematis
digunakan
untuk
mengkomunikasikan
informasi
atau pesan
secara
tertulis di setiap kegiatan dan perilaku manusia (Christomy, 2004
:
228).
C.S.Morris
dalam
Christomy
(2004
:
89),
menjelaskan
tiga
dimensi
dalam
analisis
semiotik, yaitu
:
1
Sintaksis
semiotik,
berkaitan
dengan
analisis
yang bersifat
deskriptif
mengenai tanda secara individual dan kombinasinya.
2
Semantik
semiotik,
berkaitan
dengan
analisis
mengenai
relasi
antara
tanda dan maknanya.
3
Pragmatik
semiotik, berkaitan dengan analisis mengenai
relasi antara
tanda dan penggunanya.
Menurut
Peirce
dalam Hoed (2008
:
18 -
19), tanda
adalah
sesuatu
yang mewakili
sesuatu
yang
lain.
Menurut
Peirce,
jagat
raya
ini
terdiri
atas
tanda
-
tanda
(signs).
Dalam
teori
semiotik, dikenal
proses
semiotik, yakni
proses
pemaknaan dan
penafsiran berdasarkan pengalaman budaya seseorang.
|