Home Start Back Next End
  
Menurut
PPDGJ
III
(1993:198)
ciri
utama
amnesia
adalah
hilangnya
daya
ingat,
biasanya 
mengenai 
kejadian 
penting 
yang 
baru 
terjadi, 
yang 
bukan 
disebabkan
karena
gangguan
mental
organik
dan terlalu
luas untuk
dapat
dijelaskan
sebagai
kelupaaan
yang umum
terjadi
atau
sebagai
kelelahan.
Amnesia
tersebut
biasanya
terpusat 
mengenai 
kajadian 
traumatik 
seperti 
kecelakaan   atau 
kesedihan   tidak
terduga.
2.3.2
Fugue Disosiatif
Menurut
Davison
dan
Neale
dalam
Fausiah
dan
Widury
(2008:44-46)
pada
fugue
disosiatif,
memori
yang hilang
jauh lebih
luas daripada
amnesia
disosiatif.
Individu
tidak hanya
kehilangan
seluruh
ingatannya
(misalnya
nama,
keluarga,
atau
pekerjaannya),
mereka
juga
secara
mendadak
meninggalkan
rumah
dan pekerjaan
mereka serta memiliki
identitas
yang baru. Individu
dengan
gangguan
ini secara tiba-
tiba dapat
memiliki
nama
yang
baru,
rumah
serta
pekerjaan
yang
baru,
bahkan
membentuk
karakteristik 
kepribadian 
yang  baru.  Individu 
bahkan 
mampu
membentuk
hubungan
sosial
yang
baik
dengan
lingkungannya
yang
baru,
walaupun
identitas
yang
baru pada fugue
disosiatif
tidaklah
selengkap
seperti
individu
yang
mengalami
gangguan identitas disosiatif.
Individu  yang  mengalami  fugue  disosiatif  sama  sekali  tidak  menyadari  bahwa
dirinya
sudah
melupakan
segala
hal
mengenai
masa
lalu
dan identitasnya.
Individu
dengan
fugue
tidak
tampak
bertingkah
laku
lain daripada
yang
lain (tidak
menarik
perhatian
dan tetap berlaku wajar) atau menampakan
bukti-bukti
adanya memori atau
ingatan
yang
berkaitan
dengan
peristiwa
traumatik
yang
telah
dialaminya.
Individu
yang
mengalami
fugue
disosiatif
biasanya
tenang,
tampak
biasa
saja,
bekerja
pada
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter