melalui penggunaan teknik psikoanalitik dasar. Hipnosis umum digunakan dalam
penanganan
gangguan identitas disosiatif (Kluff, 2003) .
Menurut Eagle
(1998)
terdapat beberapa jenis
alat
ukur
yang
dapat
digunakan
untuk
pemeriksaan
psikologis
bagi penderita
gangguan
identitas
disosiatif,
yaitu
Dissociative
Experiences
Scale (DES),
Dissociative
Disorder
Interview
Schedule
(DDIS),
Brief
Symptom
Inventory
(BSI),
Childhood
Trauma
Questionnaire
(CTQ),
The Rorschach Test.
Menurut DSM-IV TR gejala gangguan
identitas atau dissociative
identity disorder
adalah:
1. Muncul gejala Posttraumatic
seperti mimpi buruk, kilasan-kilasan
kejadian
(flashback) yang tidak nyaman, dan respon-respon
yang berlebihan.
2. Mutilasi diri, percobaan bunuh diri dan berlaku agresif pada diri sendiri, dan
orang lain mungkin
muncul.
3. Memilki pola hubungan
yang melibatkan
penganiayaan
fisik dan seksual.
4. Mungkin
mengalami
konversi fisik seperti menjadi tahan terhadap sakit.
5. Muncul gejala-gejala
serupa dengan gangguan mood, kecemasan, tidur,
makan, dan seksual.
6. Menjadi
impulsif
7. Intensitas yang tinggi dalam perubahan menjalin hubungan.
|