Home Start Back Next End
  
mencakup
masalah
siapa
tokoh
cerita,
bagaimana
perwatakan,
dan bagaimana
penempatan
dan pelukisannya
dalam
sebuah
cerita
sehingga
sanggup
memberikan
gambaran 
yang 
jelas 
kepada 
pembaca.  Penokohan 
sekaligus 
menyarankan 
pada
teknik perwujudan dan pengembangan
tokoh dalam sebuah cerita.
Penokohan
tokoh
cerita secara
tipikal
pada hakikatnya
dapat dipandang
sebagai
reaksi,
tanggapan,  penerimaan,  dan
tafsiran  pengarang  terhadap  tokoh  manusia  di
dunia  nyata.  Tanggapan  itu
mungkin  bernada  negatif  seperti  terlihat  dalam
karya
yang bersifat
menyindir,
mengkritik,
bahkan
mungkin
mengecam,
karikatural
atau
setengah
karikatural.
Namun
sebaliknya
juga mungkin
bernada
positif
seperti
yang
terasa
dalam
nada
memuji.
Tanggapan
juga dapat
bersifat
netral,
artinya
pengarang
melukiskan
seperti
apa adanya
tanpa
disertai
sikap
subjektivitasnya
sendiri
yang
cenderung memihak (Nurgiantoro,
2005:191).
Pengertian tokoh menurut Isihara (2009:42) adalah sebagai berikut:
(????)????????????? ??????????? ?
?(??)?????????????????????(???
?)????????(????)???(????)??????
??
Terjemahan:
“Hero
bagaimanapun
tidak
bisa dikatakan
berpenampilan
menarik
kecuali
mempunyai 
perkataan 
yang  bergaung 
dengan  baik.  Pada  awalnya  artinya
adalah
eiyuu
(hero),
tetapi
dalam
novel
dan drama
juga
berarti
“pemeran
utama”
dalam
skenario.
Bila lelaki
disebut
hero”,
sedangkan
perempuan
disebut
heroine”.
????????????????(??
??)??????(?
?)?????????????????????????????
???(???)????
Terjemahan:
Tentu  saja,  bukan  karena  di  dalam  novel  sekarang  ini  yang  dimunculkan
sebagai
“pemeran
utama”
semuanya
seperti
“eiyuu”
(hero)
yang berperilaku
hebat. Cukup banyak tipe atau bahkan semua terbalik.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter