Menurut
Jones
dalam
Nurgiyantoro
(2005:
166),
istilah
penokohan
lebih
luas
pengertiannya daripada tokoh dan perwatakan
karena penokohan sekaligus
terpengaruh
oleh adanya
perubahan-perubahan
lingkungan
yang
terjadi
karena
adanya
hubungan
antar manusia.
Tokoh
berkembang
(developing
character)
yaitu
tokoh
yang
mengalami
perubahan
dan perkembangan
watak,
sejalan
dengan
perkembangan peristiwa
dan
plot.
Tokoh
ini
dengan
aktif berinteraksi
dengan
lingkungannya,
baik lingkungan
sosial,
alam dan lainnya, yang kesemuanya akan mempengaruhi sikap, watak
dan
tingkah
lakunya.
Sikap
dan
watak
dari
tokoh
berkembang
mengalami
perkembangan
dan perubahan dari awal, tengah dan akhir cerita.
5)
Tokoh tipikal dan tokoh netral
Tokoh tipikal (typikal character) yaitu tokoh yang hanya sedikit
ditampilkan keadaan
individualitasnya
dan
lebih
banyak
ditonjolkan
kualitas
pekerjaan
atau kebangsaannya.
Tokoh
tipikal
merupakan
penggambaran,
pencerminan,
atau penunjukan
terhadap
orang
atau
sekelompok
orang
yang
terikat
dalam
sebuah
lembaga,
atau
seorang
individu sebagai bagian dari suatu lembaga yang ada di dunia nyata.
Tokoh netral (neutral character)
yaitu tokoh yang bereksistensi demi
cerita itu sendiri. Tokoh netral merupakan tokoh imajiner yang hanya
hidup dan berinteraksi dalam dunia fiksi tokoh ini
dihadirkan semata-
mata
demi
cerita,
atau
bahkan
dialah
empunya
cerita,
pelaku
cerita,
dan
yang diceritakan.
Penokohan
adalah penggambaran
tokoh-tokoh
cerita yang mempunyai
watak-
watak tertentu. Menurut Nurgiantoro (2005:165) penokohan adalah pelukisan
gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan
dalam sebuah cerita.
|