Pada
dasarnya
manusia
mempunyai
keempat
fungsi
tersebut,
akan
tetapi
biasanya
hanya
salah
satu
fungsi
saja
yang
paling
berkembang
atau
dominan.
Fungsi
yang
paling berkembang
itu akan menentukan
tipe seseorang.
Sikap jiwa adalah arah dari pada energi psikis umum yang menjelma dalam
bentuk
orientasi
manusia
terhadap
dunianya.
Arah
aktivitas
energi
psikis
memiliki
dua
arah,
yaitu
ke
dalam
dan
ke
dunia
luar.
Maksudnya
adalah
arah
ke
dalam
yaitu
arah energi
psikis
yang orientasinya
ditujukan
kedalam
dirinya
(batiniah).
Sedangkan
yang di
maksud
dengan
arah ke dunia
luar yaitu
arah energi
psikis
yang orientasinya
ditujukan keluar dirinya (lahiriyah), (Suryabrata,
2000:161).
2.2.2
Stuktur Ketidaksadaran
Menurut
Suryabrata (2000:165-169) ketidaksadaran mempunyai dua lingkaran,
yaitu ketidaksadaran
pribadi dan
ketidaksadaran
kolektif. Ketidaksadaran
pribadi
adalah
berisi
hal-hal
yang
diperoleh
oleh
individu
selama
hidupnya
yang
meliputi
hal-hal
terdesak
atau tertekan,
terlupakan,
teramati,
terpikir
dan terasa dibawah
ambang kesadaran. Sedangkan ketidaksadaran kolektif adalah mengandung
isi-isi
yang
diperoleh
selama
pertumbuhan jiwa
seluruhnya, yaitu
pertumbuhan jiwa
seluruh
jenis manusia,
melalui generasi terdahulu.
Pengetahuan
mengenai
ketidaksadaran
itu diperoleh
secara
tidak
langsung,
yaitu
melalui
manifestasi
daripada
isi-isi
ketidaksadaran
itu.
Manifestasi
ketidaksadaran
itu
dapat berbentuk symptom dan kompleks, mimpi dan archetypus.
Symptom
dan
kompleks
adalah
gejala-gejala
yang
masih
dapat
disadari.
Symptom
adalah
tanda
bahaya
yang
memberi
tahu
bahwa
ada sesuatu
dalam
kesadaran
yang
kurang.
Symptom
juga bisa disebut
sebagai
gejala
dorongan.
Kompleks
adalah
bagian
kejiwaan kepribadian yang telah terpecah dan lepas dari penilaian (kontrol)
|