Home Start Back Next End
  
yang
pernah
terjadi
pada
dirinya,
melupakan  identitas  dirinya
bahkan  membentuk
identitas baru.
Masalah 
utama 
pada 
gangguan 
disosiatif 
adalah 
individu 
merasa 
kehilangan
identitas
diri,
mengalami
kebingungan
mengenai
identitas
diri
atau
bahkan
memiliki
beberapa
(multiple)
identitas
sekaligus.
Biasanya
gangguan
ini muncul
sebagai
pertahanan 
diri 
menghadapi 
peristiwa 
traumatik 
dalam 
kehidupan 
(Fausiah 
dan
Widury, 2008:40).
Menurut
Semiun
(2007:390)
gangguan
disosiatif
adalah
gangguan
atau perubahan
dalam
fungsi
integratif
yang
normal
dari
identitas,
ingatan
atau
kesadaran.
Dengan
kata
lain,
dalam
gangguan-gangguan
disosiatif,
ada
suatu
pemisahan
yang
berat
atas
fungsi-fungsi
kepribadian
sampai
individu
tidak
menyadari
atau kehilangan
kontak
dengan
aspek-aspek
yang
penting
dari
kepribadiannya.
Adapun
penyebab
terjadinya
gangguan 
disosiatif 
adalah 
adanya 
penyebab 
psikologis 
yang 
berkaitan 
dengan
kejadian stressful, trauma dan gangguan hubungan interpersonal.
Menurut
Davison
dan Neale
dalam Fausiah
dan Widury
(2008:40)
gangguan
disosiatif 
dibagi 
atas 
empat 
macam 
gangguan, 
yaitu 
amnesia 
disosiatif, 
fugue
disosiatif,
gangguan
depersonalisasi
dan gangguan
identitas
disosiatif
(Dissociative
Identity Disorder).
2.3.1
Amnesia Disosiatif
Menurut 
Fausiah  dan  Widury 
(2008:43-43) 
gejala  amnesia 
merupakan 
gejala
yang
umum
terjadi
pada
amnesia
disosiatif,
fugue
disosiatif
dan gangguan
identitas
disosiatif. 
Diagnosis 
amnesia 
disosiatif 
tepat 
apabila 
diberikan 
pada 
gangguan
disosiatif yang hanya menunjukan
gejala amnesia saja.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter