17
Menurut
Cutlip
&
Center
(dalam
Kasali
dan
Abdurachman)
proses
PR
sepenuhnya mengacu kepada pendekatan manajerial. Proses
ini
terdiri dari
:
fact
finding, planning, communication, dan evaluation (Abdurachman, 2001:31).
Fact
finding
adalah
mencari
dan
mengumpulkan fakta
/data
sebelum
melakukan tindakan.
Misalnya
PR
Senayan
City
sebelum
melakukan
suatu
kegiatan terlebih dahulu
mencari tahu apa
yang diperlukan oleh publik, siapa saja
yang
termasuk
ke
dalam
publik,
bagaimana keadaan
publik
dipandang dari
berbagai faktor, dsb.
Planning
adalah
berdasarkan fakta
membuat
rencana
tentang
apa
yang
harus
dilakukan
dalam
menghadapi berbagai
masalah
yang
ada.
Hal
serupa
dilakukan
pula
oleh
PR
Senayan
City,
setelah
mengidentifikasi
masalah
mengenai
melonjaknya jumlah
masyarakat
Indonesia
yang
berburu
sale
ke
luar
negeri,
maka Senayan City bekerja sama dengan pemerintah DKI
merencanakan
program Festival Jakarta Great Sale untuk menghadapi hal tersebut.
Communicating
adalah
rencana
yang
disusun
dengan
baik
sebagai
hasil
pemikiran
yang
matang
berdasarkan fakta/data
tadi,
kemudian
dikomunikasikan
atau
dilakukan
kegiatan
operasional.
Setelah
rencana
yang
disusun
sudah
matang,
PR
mengkomunikasikan
ke
seluruh
departemen
dan
ke
seluruh
publik
melalui
perantara
media
sehingga
kegiatan
operasional Midnight
Shopping
bisa
berjalan dengan lancar.
|