44
2.1.5
Citra
Citra adalah tujuan utama, dan sekaligus merupakan hasil yang hendak
dicapai bagi dunia Humas atau PR (Elvinaro Ardianto, 2008:130). Pengertian citra
itu
sendiri
abstrak
dan
tidak
dapat
diukur secara
matematis,
tetapi
wujudkan
bisa
dirasakan
dari
hasil
penilaian
baik
atau
buruk,
seperti
penerimaan
dan
tanggapan
baik positif maupun negatif yang khususnya datang dari publik (khalayak sasaran)
dan
masyarakat
luas
pada
umumnya,
tetapi
dalam
penelitian ini
penulis
melalukan
penilaian citra melalui tolak ukur hasil transaksi dari spesial event ITB Berlin 2011.
1. Jenis Citra (Image)
Beberapa
jenis
citra
menurut
Jefkins
yang
dikutip
oleh
Elvinaro
Ardianto
(2008:138), yakni:
a. Citra Bayangan (mirror image)
Citra
ini
melekat pada orang dalam atau anggota-anggota organisasi biasanya
adalah pemimpinnya
mengenai anggapan pihak luar tentang organisasinya.
Dalam kalimat lain, citra bayangan adalah citra yang dianut oleh orang dalam
mengenai pandangan luar terhadap organisasinya.
b. Citra yang Berlaku
Kebalikan
dari
citra
bayangan,
citra
yang berlaku
ini
adalah suatu
citra
atau
pandangan yang melekat pada pihak-pihak luar mengenai suatu organisasi.
Namun sama halnya dengan citra bayangan, citra yang berlaku tidak
selamanya, bahkan jarang, sesuai dengan karena semata-mata terbentuk dari
pengalaman
atau
pengetahuan
orang-orang
luar
yang
bersangkutan yang
biasanya tidak memadai.
|