9
komunikator dan komunikasi secara massal, berjumlah banyak, bertempat
tinggal yang jauh (terpencar), sangat heterogen, dan menimbulkan efek
tertentu.
Defenisi paling
sederhana
tentang komunikasi
massa dirumuskan
Bittner
(1980),
yaitu komunikasi
massa adalah pesan
yang dikomunikasikan
melalui
media
massa
pada
sejumlah
besar
orang,
dari
defenisi
tersebut
dapat diketahui bahwa komunikasi
itu
harus
menggunakan
media
massa.
Media
komunikasi
yang
termasuk
media
massa
adalah
radio
siaran,
dan
televisi, keduanya dikenal sebagai
media elektronik; surat kabar dan
majalah,
keduanya
disebut
sebagai
media
cetak;
serta
media
film.
Film
sebagai media komunikasi massa adalah bioskop (Ardianto, 2004:3).
Sedangkan menurut Jay Black dan Fredrick C. Whitney (1988),
komunikasi massa dalah sebuah proses dimana pesan-pesan yang
diperoleh
secara
massal/tidak
sedikit
itu
disebarkan
kepada
massa
penerima
pesan
yang
luas,
anonim,
dan
heterogen.
Banyak
defenisi
dari
komunikasi
massa
yang
telah
dikemukakan
oleh
beberapa
ahli
komunikasi.
Tetapi,
dari
sekian
banyak
defenisi
itu
ada
benang
merah
kesamaan
defenisi
satu
sama
lain.
Melalui
defenisi
itu
dapat
diketahui
karakteristik dari komunikasi massa, yaitu:
1. Komunikator Terlembagakan
Komunikator
dalam komunikasi
massa
itu
bukan
satu orang,
tetapi
kumpulan orang-orang. Artinya, gabungan antar berbagai macam unsur
dan bekerja satu sama lain dalam sebuah lembaga.
|