29
3.
Vicarious
capability.
Hampir
seluruh
kegiatan
belajar
pada
manusia
itu
bukan
melalui pengalaman langsung, melainkan hasil pengamatannya terhadap perilaku
orang
lain beserta konsekuensinya.
Belajar
melalui pengamatan
ini
memperpendek waktu yang dibutuhkan manusia untuk belajar berbagai
keterampilan. Keterampilan tertentu, seperti keterampilan berbahasa, demikian
kompleksnya
sehingga
tidak
mungkin
dapat
dipelajari tangpa
penggunaan
modeling.
4.
Self-regulatory
capability.
Manusia
mengembangkan
standar
internal
yang
dipergunakannya
untuk
mengevaluasi perilaku
sendiri.
Kemampuan
untuk
mengatur diri sendiri ini mempengaruhi perilaku selanjutnya.
5.
Self reflective capability. Kemampuan
refleksi
diri
ini
hanya
dimiliki
oleh
manusia. Orang dapat menganalisis berbagai pengalamannya dan mengevaluasi
apakah rposes berpikirnya sudah memadai. Jenis pemikiran yang paling sentral
dan
mendalam
yang terjadi dalam refleksi diri
ini adalah penilaian orang tentang
kemampuannya sendiri untuk mengatasi berbagai macam realitas.
Konsep
utama
dari
teori
kognitif
sosial adalah pengertian tentang observational
learning
atau
proses
belajar
dengan
mengamati. Terkadang
perilaku
seseorang
bisa
timbul hanya karena proses modeling. Modeling
atau peniruan merupakan "the direct,
mechanical reproduction of behavior,
reproduksi
perilaku
yang
langsung
dan
mekanis
(Baran
&
Davis,
2000:
184).
Sebagai
contoh, ketika
seorang
ibu
mengajarkan
anaknya
bagaimana
cara
mengikat
sepatu
dengan
memeragakannya
berulang
kali
sehingga
si
anak bisa mengikat tali sepatunya, maka proses ini disebut proses modeling.
|