48
yang
terjadi
karena
masuknya
televisi;
beberapa
kegiatan
dikurangi dan beberapa
kegiatan lainnya dihentikan sama sekali karena waktunya dipakai untuk menonton
televisi (Jalaluddin, 2003:
220-221) .
Tidak hanya berpengaruh kepada pola hidup, televisi juga berpengaruh terhadap
perilaku
pemirsanya.
Menurut teori
belajar
sosial
Bandura,
orang
cenderung
meniru
perilaku yang diamatinya; stimuli menjadi teladan untuk perilakunya.
Permulaan
proses
belajar
ialah
munculnya
peristiwa
yang
diamati
secara
langsung atau tidak langsung oleh seseorang. Peristiwa ini bisa berupa tindakan tertentu
atau
gambaran
pola
pemikiran.
Kita
mengamati peristiwa tersebut dari
mana
saja,
dan
dalam hal
ini
televisi.
Bila
peristiwa
itu
sudah
diamati,
terjadilah
tahap
pertama
belajar
social, yaitu perhatian.
Stimuli yang dapat dijadikan teladan (modeling stimuli) diperhatikan karena
sifat-sifat
stimuli
itu
dan
karakteristik
orang
yang
mengangkap
stimuli.
Menurut
Bandura, peristiwa
yang
menarik perhatian
ialah
yang tampak
menonjol dan sederhana,
terjadi
berulang-ulang, atau
menimbulkan
perasaan positif pada
pengamatnya
(memenuhi kebutuhan psikologisnya) (Jalaluddin, 2003: 240-241) .
Perilaku agresif dengan menggunakan propert
yang
disiarkan
berkali-kali
dalam
tayangan
Opera
Van
Java
dapat
mempengaruhi
perilaku
pemirsanya,
ditambah
dengan lawakan dengan menggunakan properti dapat memenuhi kebutuhan pemirsanya
akan hiburan, membuat lawakan tersebut mendapat perhatian besar dari pemirsanya.
|