Home Start Back Next End
  
62
Proses ikut arus menjelaskan bahwa TV
ampu
membuat
pemirsanya
menjadi
homogeny sedemikian rupa sehingga mereka yang menjadi anggota penonton kelompok
berat akan memiliki orientasi, perspektif, dan makna yang sama satu sama lain.
(Morissan, 2005: 112)
Cara
kedua bagaimana
kultivasi
bekerja
adalah
melalui
resonansi
yang
terjadi
ketika apa yang disajikan oleh TV sama dengan realitas aktual sehari-hari yang dihadapi
penonton. 
Dengan 
kata 
lain, 
realitas 
eksternal 
objektif 
masyarakat 
bergema 
atau
bergaung di TV. Jadi, apa yang terjadi di masyarakat terdengar gema atau gaungnya di
TV  dan  diteria  oleh  penonton,  namun  keadaan  ini  tetap  menimbulkan
kultivasi.(Morissan, 2005: 113)
Menurut
Gerbner
(1982),
kondisi ini
memberikan
dosis
ganda
(double
dose)
terhadap pesan yang akan memperkuat proses terjadinya kultivasi, sebagaimana
dikemukakan Gerbner, “the congruence of the television world and real life
circumstances may ‘resonate’ and lead to markedly amplified cultivation paterns.”
(kesamaan
yang
ditayangkan
dunia
TV
dan
situasi
dunia
nyata
dapat
menghasilkan
gaung dan mengarah pada pola-pola kultivasi yang semakin diperkuat). Realitas sosial
yang ditanamkan ke dalam pikiran penonton boleh jadi sama atau sesuai dengan realitas
objektif
mereka,
namun
efek
yang
ditimbulkan
adalah
terjadinya
penghalangan atau
hambatan
untuk
terbentuknya
realitas
yang lebih
optimis
dan
positif.
Realitas
yang
ditayangkan TV menghilangkan harapan bahwa mereka dapat mewujudka situasi yang
lebih baik.(Morissan, 2005: 113-114)
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter