19
mencarikan
solusi
dalam
penyelesaian
masalah
hubungan dengan
publiknya
(public
relationship).
Hubungan praktisi
pakar
PR
dengan
manjemen organisasi seperti
hubungan dokter dengan pasiennya.
Artinya,
pihak
manajemen bertindak pasif
untuk
menerima atau
mempercayai apa
yang
telah
disarankan atau
usulan
dari
pakar
PR
(Expert
Prescriber)
tersebut dalam yang tengah dihadapi oleh organisasi bersangkutan.
2. Fasilitator Komunikasi (Communications Fasilitator)
Dalam hal
ini,
praktisi
Public
Relations bertindak
sebagai
komunikator
atau
mediator
untuk
membantu
pihak
manajemen
dalam
hal
untuk
mendengar apa
yang diinginkan dan diharapkan
oleh
publiknya.
Sehingga
dengan
komunikasi timbal
balik
terdebut
dapat
tercipta
saling
pengertian, mempercayai,
menghargai,
mendukung dan toleransi yang baik
dari kedua
belah pihak.
3.
Fasilitator Proses Pemecahan Masalah (Problem Solving proces
Facilitator)
Peranan praktisi PR
dalam proses pemecahan persoalan Public
Relations
ini
merupakan bagian
dari
tim
manajemen.
Hal
ini
dimaksudkan sebagai
penasihat
(advisor)
hingga
mengambil
tindakan
eksekusi
(keputusan)
dalam
mengatasi persoalan
atau
krisis
yang
tengah
dihadapi
secara
rasional dan
profesional.
Dalam
menghadapi
suatu krisis yang telah terjadi, biasanya
akan
dibentuk suatu
tim
yang dikoordinir praktisi ahli PR
dengan
melibatkan
berbagai
departemen
dan
keahlian
dalam
|