36
2. Affective needs (Kebutuhan afektif)
Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan pengalaman-pengalaman yang
estetis, menyenangkan, dan emosional.
3. Personal integrative needs (Kebutuhan pribadi secara integratif)
Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kredibilitas, kepercayaan,
stabilitas, dan status individual. Hal-hal tersebut diperoleh dari hasrat akan harga
diri.
4. Social integrative needs (Kebutuhan sosial secara integratif)
Kebutuhan
yang
berkaitan
dengan
peneguhan
kontak
dengan
keluarga,
teman,
dan dunia. Hal-hal tersebut didasarkan pada hasrat untuk berafiliasi.
5. Escapist needs (Kebutuhan pelepasan)
Kebutuhan
yang
berkaitan
dengan
upaya
menghindarkan tekanan, ketegangan,
dan hasrat akan keanekaragaman.
2.5.2 Teori Stimulus Organisme Response (S-O-R)
Menurut Prof. Onong Uchjana Effendy Teori S-O-R adalah singkatan dari Stimulus
Organisme
Respon ini semula berasal dari psikologi. Kalau kemudian menjadi teori
komunikasi tidaklah mengherankan, karena objek material dari psikologi dan ilmu
komunikasi adalah sama, yaitu manusia yang
jiwanya
meliputi
komponen-komponen
:
sikap, opini, perilaku, kognisi, afektif, dan konasi. (Onong Uchjana Effendy, 2003:225)
Prinsip teori ini sebenarnya merupakan prinsip
yang
sederhana,
yaitu
respon
merupakan
reaksi
balik
dari
individu
ketika
menerima
stimuli
dari
media. Seseorang
dapat mengharapkan atau memperkirakan suatu kaitan efek antara pesan-pesan media
massa
dan
reaksi
audiens,
dapat
juga
dikatakan
efek
yang
ditimbulkan
adalah
reaksi
|