8
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
Teori Umum
2.1.1
Komunikasi
Manusia
tidak
dapat
dipisahkan
dari
komunikasi,
bahkan
sebelum
manusia terlahir ke dunia. Ketika
masih di kandung ibunya, janin telah
melakukan
beberapa
tindak
komunikasi sederhana, seperti menendang perut
ibunya ketika ia merasa tidak nyaman atau merespon panggilan ibunya.
Tanpa
kita
sadari
pula,
dalam setiap
kegiatan
sehari-hari
kita
telah
melakukan berbagai tindakan komunikasi. Komunikasi menjadi begitu
penting
karena
semua
orang
perlu
untuk
menyampaikan
sesuatu
(pikiran
atau
perasaan)
kepada
orang
lain
( Winarso,
2005:
1).
Seperti
pendapat
yang
dikemukakan
oleh
Hoveland
(Wiryanto, 2008:
6)
bahwa
komunikasi
adalah
proses dimana individu mentransmisikan
stimulus
untuk
mengubah
perilaku
individu lain.
Selain
hoveland,
terdapat
para
ahli lain
seperti
Raymon
S.
Ross,
Lyn,
Everett M. Rogers, Harold D. Lasswell, serta Shannon dan Weaver yang
mendefinisikan komunikasi menurut pandangannya masing-masing.
|