9
Raymon S. Ross (Wiryanto, 2008: 6) mendefinikan komunikasi suatu
proses
menyortir,
memilih, dan
mengirimkan symbol-simbol sedemikian rupa,
sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari
pikirannya yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh sang komunikator.
Everett M. Rogers dan Lawrence Kincaid dalam (Wiryanto, 2008: 6)
menyatakan bahwa komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau
lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi antara satu sama lain,
yang pada gilirannya terjadi saling pengertian yang mendalam.
Shannon dan Weaver (Wiryanto, 2008: 7) mengemukakan bahwa
komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu
sama
lain, sengaja atau tidak sengaja dan tidak terbatas pada bentuk
komunikasi
verbal,
tetapi
juga
dalam hal
ekspresi
muka,
lukisan,
seni,
dan
teknologi.
Sedangkan menurut Harold D. Lasswell
(Effendy,
2009:
10),
cara
yang
tepat untuk menjelaskan komunikasi ialah menjawab pertanyaan sebagai
berikut : who says what in which channel to whom with what effect?
Mengacu
pada
paradigm Laswell
tersebut,
pengertian
komunikasi
dapat
dirumuskan
sebagai
proses
penyampaian pesan oleh komunikator kepada
komunikan melalui media tertentu dengan menimbulkan efek tertentu.
Berdasarkan pendapat para ahli
diatas, dapat disimpulkan bahwa
komunikasi adalah suatu proses dimana terjadi pembuatan, penyampaian, dan
|