22
dalam komunikasi kita
untuk bekerja
lebih baik dengan orang
lain demi keuntungan
bersama. Komunikasi berfungsi sebagi instrumen
untuk
mencapai
tujuan-tujuan
pribadi dan pekerjaan, baik tujuan jangka pendek ataupun tujuan jangka panjang.
Tujuan
jangka
pendek
misalnya
untuk
memperoleh
pujian,
menumbuhkan
kesan
yang baik, memperoleh simpati, empati,
keuntungan
material,
ekonomi,
dan
politik,
yang antara lain dapat diraih dengan pengelolaan kesan (impression management),
yakni
taktik-taktik
verbal dan
nonverbal,
seperti
berbicara
sopan,
mengobral
janji,
mengenakankan pakaian necis, dan sebagainya yang pada dasarnya untuk
menunjukkan kepada orang lain siapa diri kita seperti yang kita inginkan.
Sementara itu, tujuan jangka panjang dapat diraih lewat keahlian komunikasi,
misalnya keahlian berpidato, berunding, berbahasa asing ataupun keahlian menulis.
Kedua
tujuan
itu (jangka pendek dan panjang)
tentu
saja saling berkaitan dalam arti
bahwa pengelolaan kesan itu secara kumulatif dapat digunakan untuk mencapai
tujuan
jangka
panjang
berupa
keberhasilan
dalam karier,
misalnya
untuk
memperoleh jabatan, kekuasaan, penghormatan sosial, dan kekayaan.
Berkenaan dengan fungsi komunikasi ini, terdapat beberapa pendapat dari para
ilmuwan yang bila dicermati saling melengkapi. Misal pendapat Onong Effendy
(1994), ia berpendapat fungsi komunikasi adalah menyampaikan informasi,
mendidik,
menghibur,
dan
mempengaruhi.
Sedangkan
Harold
D
Lasswell (dalam
Nurudin, 2004 dan Effendy, 1994:27) memaparkan fungsi komunikasi sebagai
berikut:
|