13
dapat
dicapai melalui praktek
kepemimpinan dan manajemen
perusahaan yang baik,
pendekatan kemanusiaan,
keadilan
dan pendekatan
dan
pengembangan
yang
terpadu,
dukungan
peralatan
kerja
yang
memadai,
penilaian
kinerja
yang obyektif,
program
reward
yang
tepat,
gaji
dan
tunjangan
yang
memadai
serta
kegiatan-
kegiatan
lain
yang
diadakan
oleh
perusahaan.
Faktor
lain
yang
tidak
kalah
pentingnya
adalah
karyawan
perlu
mengetahui
bahwa
pihak
manajemen mengakui
kehadiran mereka, sadar akan arti penting karyawan bagi perusahaan, para manager
mampu
mengingat
nama-nama
bawahannya
dan tidak
segan
menyapa
mereka.
manajer yang gagal mengingat nama bawahannya atau tidak merespon ketika
disapa
oleh
bawahan
akan
membuat
karyawan
kehilangan
motivasi
kerja,
kurang
loyal dan kurang kepercayaan dari bawahannya jika ia memperlakukan bawahannya
sebagai
mitra
kerja,
menunjukkan
yang
tinggi,
mau
mendengarkan
saran dan
keluhan dan mau saling berbagi pengalaman (e-psikologi.com).
2.2
Motivasi
Istilah
motivasi
mengandung
tiga
hal
yang
amat
penting.
Pertama,
pemberian motivasi berkaitan langsung dengan usaha pencapaian tujuan
dan
berbagai
sasaran
organisasional.
Tersirat
pada
pandangan
ini
bahwa
dalam
tujuan
dan sasaran organisasi
telah tercakup tujuan dan sasaran pribadi anggota organisasi.
Pemberian motivasi hanya akan efektif apabila
dalam
diri
bawahan
yang digerakkan
terdapat
keyakinan
bahwa
dengan
tercapainya
tujuan
maka tujuan
pribadipun
akan
ikut
pula
tercapai.
Kedua, motivasi
merupakan
proses
keterkaitan antara
usaha
dan
pemuasan
kebutuhan
tertentu. Usaha
merupakan
ukuran
intensitas
kemauan
seseorang.
Apabila
seseorang
termotivasi,
maka
akan
berusaha
keras
untuk
|