40
Deskripsi dalam bentuk gambar atau grafik
Grafik sebuah
data
biasanya disajikan
untuk melengkapi
deskripsi berupa teks, agar
data tampak lebih impresif dan komunikatif dengan para penggunanya.
3.7.5
Transformasi Data Ordinal Menjadi Data Interval
Jika
data
yang
dikumpulkan
memiliki
skala
ukur
ordinal,
maka
data
tersebut
harus
diubah (transformasi) menjadi data interval.
Mentransformasi
data
ordinal
menjadi
data
interval
berguna
untuk
memenuhi
sebagian syarat analisis parametrik yang mana data setidaknya adalah data berskala interval.
Teknik transformasi yang paling sederhana menggunakan MSI (Method of Suc©essive
Interval).
Langkah-langkah transformasi data ordinal menjadi interval adalah sebagai berikut:
(Riduwan dan Kuncoro, 2008, p30)
Pertama perhatikan setiap butir jawaban responden dari kuesioner yang disebarkan.
Pada setiap
butir ditentukan berapa orang yang mendapat skor 1,2,3,4,dan 5
yang
disebut sebagai frekuensi.
Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut proporsi.
Menentukan nilai
proporsi
kumulatif
dengan menjumlahkan
nilai proporsi berurutan
per kolom skor.
Menentukan
nilai
Z,
dengan
menggunakan
tabel
Distribusi
Normal
Baku
(Riduwan
dan
kuncoro 2008, p35), hitung
nilai
Z
untuk setiap proporsi
kumulatif
yang
diperoleh.
Menentukan
densitas,
tentukan nilai
tinggi densitas untuk setiap nilai Z
yang
diperoleh
dengan
menggunakan tabel
Koordinat
Kurva Normal
Baku
(Riduwan
dan
Kuncoro, 2008, p36).
Menentukan scale value (skala nilai) dengan menggunakan rumus:
|