Home Start Back Next End
  
41
NS = (Density at Lower Limit) – (Density at Upper Limit)
(Area Below Upper limit) – (Area Below Lower Limit)
•   Tentukan nilai transformasi (skala akhir) dengan rumus:
Y = NS + [ 1 + (
) ]
3.7.6 Korelasi
Berdasarkan Riduwan
dan
Kuncoro (2008, p62) untuk mengetahui hubungan antara
variable X1 dengan
Y
dan X dengan Y
dan X1 dan X2
terhadap Y
digunakan
teknik korelasi.
Analisis korelasi yang digunakan adalah Pearson Product Moment, dengan rumus:
Korelasi
PPM
dilambangkan
(r)
dengan
ketentuan
nilai
r
tidak
lebih
dari
harga
(-
1=r=+1).
Apabila
nilai
r
= -1 artinya korelasinya negatif sempurna;
r=0 artinya tidak ada
korelasi;
dan
r=1
berarti
korelasinya
sangat kuat.
Sedangkan
arti
harga
r
akan
ditampilkan
pada Tabel Interpretasi Nilai r sebagai berikut.
Tabel 3.8 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,80 – 1,000
Sangat Kuat
0,60 – 0,799
Kuat
0,40 – 0,599
Cukup Kuat
0,20 – 0,399
Rendah
0,00 – 0,199
Sangat Rendah
Sumber: Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro (2008,p62).
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter