8
Suhu
yang
terlalu
panas
dapat
menyebabkan
telur
mengalami dehidrasi,
sehingga
anak
ayam
yang
dihasilkan
akan
lemah,
lesu, dan
tidak bergairah
makan.
Akibatnya
anak
ayam
akan
mengalami
kekerdilan
dan
mortalitas
(tingkat
kematian)
yang
tinggi.
Sedangkan suhu
yang
terlalu
dingin
dapat
menyebabkan kematian
embrio
sebelum menetas.
B.
Kelembaban
Kelembaban
udara
berfungsi
untuk
mengurangi
atau
menjaga
cairan
dalam
telur
dan
merapuhkan
kerabang
telur.
Jika
kelembaban
tidak
optimal, embrio
tidak
akan
mampu memecahkan
kerabang
yang
terlalu
keras.
Namun,
kelembaban
yang
terlalu
tinggi dapat
menyebabkan
air
masuk melalui
pori
pori
kerabang,
lalu
teljadi
peuimbunan
cairan
dalam
telur.
Akibatnya
embrio
tidak dapat bemapas
lalu mengalami
kematian. Selama 18
hari
pertma
penetasan telur ayam kampung
membutuhkan
kelembaban
sebesar 55%
dan
selanjutnya membutnhkan kelembaban 65%
sampai
menetas.
C.
Ventilasi
Ventilasi
memegang
peranan
yang
sangat
penting
sebagai
sumber
oksigen
embrio
untuk
bemapas.
Ventilasi
juga
menjadi
kunci
penyeimbang
antara
kelembaban
dan
suhu.
Jika
ventilasi
lancar
maka
kelembaban
bisa
berkurang.
Namunjika ventilasi
terhambat maka
suhu
mesin
akan
meningkat.
D. Sumber
Pemanas yang
Stabil
Pada
keadaan
alami,
sumber
panas
dalam
proses
penetasan
adalah
induk
ayam.
Panas
dari
induk
ayam
relatif
stabil
mengingat
suhu
badan
unggas
yang
konstan.
|