47
2.5.2. Pengertian Investasi
Bagi
masyarakat
modern,
kata
investasi
tentu
tidak
asing
lagi.
Bisa
jadi
setiap
hari
kita
mendengar kata itu.
Sebab,
semakin
tinggi
pendidikan
seseorang
semakin tidak bersedia
membiarkan asetnya menjadi tidak berkembang dan untuk
mengembangkan
aset
tersebutlah
maka diperlukan
investasi.
Bagi
sebagian
masyarakat lainnya, barangkali
telah melakukan investasi tetapi
tidak
menyadarinya, seperti para petani dan peternak di pedesaan.
Reilly dan
Brown,
yang
mengatakan
bahwa
investasi
adalah
komitmen
mengikatkan
aset
saat
ini
untuk
beberapa
periode waktu
ke
masa
depan
guna
mendapatkan
penghasilan
yang mampu
mengkompensasi
pengorbanan
investor
berupa keterikatan
aset
pada waktu
tertentu,
tingkat
inflasi
dan
ketidaktentuan
penghasilan pada masa mendatang.
Dari
definisi
yang disampaikan
pakar
investasi
tersebut
kita
bisa
menarik
pengertian investasi, bahwa untuk bisa melakukan suatu
investasi
harus ada
unsur
ketersediaan
dana (aset)
pada saat
sekarang,
kemudian komitmen
mengikatkan
dana tersebut pada obyek
investasi (bisa tunggal atau portofolio) untuk beberapa
periode
(untuk
jangka
panjang lebih
dari
satu
tahun)
di
masa
mendatang.
Selanjutnya,
setelah
periode
yang diinginkan
tersebut
tercapai
(jatuh
tempo)
barulah investor bisa mendapatkan kembali asetnya, tentu saja dalam jumlah yang
lebih
besar,
guna mengkompensasi
pengorbanan
investor seperti
yang
diungkapkan
Reilly dan
Brown.
Namun,
tidak
ada
jaminan
pada
akhir
periode
yang
ditentukan
investor
pasti
mendapati
asetnya
lebih
besar
dari
saat
memulai
|