8
dan
koloni
pada
permukaan gigi,
di
mana
plak
merupakan
penyebab
terjadinya
karies
maupun
radang
periodontal (Zaenab
dkk,
2004)
dan
kemudian
Lactobacillus
sp.
berperan pada proses perkembangan dan kelanjutan karies tersebut (Soesilo dkk, 2005).
Pertama
kali
akan
terlihat
white
spot
pada
permukaan email
dan
proses
ini
kemudian berjalan secara perlahan sehingga
lesi kecil
tersebut berkembang, dan dengan
adanya destruksi bahan organik,
maka kerusakan berlanjut pada dentin disertai kematian
odontoblast.
2.2.2 Penyakit Periodontal
Penyakit periodontal didefinisikan sebagai penyakit pada daerah
yang
menyangga
gigi
yang
kehilangan
struktur
kolagennya, sebagai
respon
dari
akulumasi
bakteri
pada
jaringan
periodontal. Penyakit
periodontal
banyak
diderita
oleh
manusia
hampir
di
seluruh dunia dan mencapai 50% dari jumlah populasi dewasa (Wahyukundari, 2009).
Penyakit periodontal pada awalnyaberupa gingivitis yang tidak terasa sakit, karena
penyakit periodontal merupakan infeksi kronis
yang berjalan
lambat
yang dapat terlihat
dengan
adanya
kerusakan
pada
jaringan
pendukung gigi,
seperti
gingiva,
ligamen
periodontal,
dan
tulang
alveolar
(Tanaka
dkk,
2008).Patogenesis
penyakit
periodontal
dimulai dengan adanya gingivitis akibat adanya perlekatan plak dan bakteri.
Berlanjutnya iritasi dan
inflamasi akibat plak,
maka perlekatan epitelium akan
semakin
rusak.
Sel
epitel
akan
berdegenerasi
dan
memisah
sehingga
perlekatan
ke
gigi
akan
rusak seluruhnya.
Periodontitis merupakan salah satu
penyakit
jaringan penyangga
gigi
yang
paling
banyak
terjadidi
masyarakat.
Penyakit
pada
jaringan
periodontal
yang
bersifat
kronis
|