Home Start Back Next End
  
21
anonim, dan berskala besar, serta proses komunikasi bersifat serempak dan
dilakukan di depan umum dengan pesan yang sifatnya selintas. Menurut Wright,
komunikasi massa akan melibatkan lembaga, dan secara khusus mengemukakan
bahwa komunikator bergerak dalam sebuah organisasi yang kompleks dan
mungkin memakan biaya besar. Definisi ini mirip dengan definisi yang diajukan
oleh Gerbner (1967), dimana komunikasi massa adalah produksi dan distribusi
yang berlandaskan teknologi lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling
luas dimiliki orang dalam masyarakat. 
Pernyataan yang berbeda datang dari ahli komunikasi Joseph A. DeVito.
Pertama, komunikasi massa harus ditujukan kepada massa, kepada sebuah
kelompok orang yang skalanya besar, dan khalayak ini hanya dilihat dari
ukurannya yang besar saja tanpa pendefinisian yang lebih spesifik. Kedua,
komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media pemancar audio
dan/atau visual, dan komunikasi massa paling mudah dilihat lewat bentuk seperti
televisi, radio, surat kabar, majalah, film, buku, dan kaset (Nurudin, 2009: 12).
Dari berbagai definisi yang telah dipaparkan di atas, peneliti dapat
menarik kesimpulan bahwa sebuah proses komunikasi massa bersumber dari
komunikator yang melembaga dan terorganisir, serta ditujukan kepada
sekelompok orang dengan
skala besar, heterogen, tidak memiliki spesifikasi
tertentu. Proses ini mensyaratkan penggunaan media massa, entah itu media
cetak ataupun media elektronik, dimana penggunaan media elektronik seperti
radio dan televisi akan menggunakan pemancar audio dan/atau visual.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter