Home Start Back Next End
  
22
Stimulus
atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin
diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian
dari komunikan dan komunikan mengerti akan pesan yang disampaikan tadi.
Kemampuan komunikan inilah yang melanjutkan proses berikutnya. Setelah
komunikan mengolahnya dan menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk
mengubah sikap.
Model stimulus-respons
(2010:17) ini pada dasarnya merupakan suatu
prinsip belajar yang
mendasar dan
sederhana, dimana efek merupakan suatu
prinsip belajar yang sederhana, dimana efek merupakan reaksi terhadap stimulus
tertentu. Dengan demikian, seorang dapat menjelaskan suatu
kaitan erat antar
pesan-pesan media dan reaksi audience.
Prinsip stimulus respon ini merupakan dasar dari teori jarum hipodermik,
teori klasik mengenai proses terjadinya efek media massa yang sangat
berpengaruh. Seperti yang telah dijelaskan diatas, teori jarum hipodermik
memandang bahwa sebuah pemberitaan media massa diibaratkan sebagai obat
yang disuntikan kedalam pembuluh darah audience, yang kemudian audience
akan bereaksi seperti yang diharapkan. Dalam masyarakat massa, dimana prinsip
stimulus-respons
mengasumsi bahwa pesan informasi dipersiapkan oleh media
dan didistribusikan secara sistematis dan dalam skala yang luas. Sehingga secara
serempak pesan-pesan tersebut dapat diterima oleh sejumlah besar individu,
bukan ditujukan pada orang perorangan. Kemudian sejumlah besar individu itu
akan merespon pesan informasi itu. penggunaan tekhnologi telematika yang
semakin luas dimaksudkan untuk reproduksi dan distribusi pesan informasi itu
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter