Home Start Back Next End
  
23
Arsitektur gereja
pada zaman Romanesk
memiliki ciri
khas seperti denah
berbentuk Salib Latin, didominasi bentuk lengkung setengah lingkaran (semi
circular arch), serta dekorasi pada jendela, pintu, dan lengkungan di atas pintu.
Selanjutnya ialah era Gothik.
Karya-karya gaya Gothik antara lain seperti
arsitektur gereja, seni patung, seni relief dan seni lukis. Pada masa ini
teknik
perspektif awal mulai digunakan. 
e.
Renaissance (1400-1600)
Masa
Renaissance sering disebut sebagai masa pencerahan setelah masa-masa
sebelumnya yang sering disebut dengan masa kegelapan (The Dark Ages).
Pada bidang seni, terdapat penemuan teknik
perpektif
yang dikembangkan
hingga menyerupai bentuk asli. Karya seni pada masa ini
berupa arsitektur,
furnitur, seni patung, seni lukis, dan seni grafis. Pada masa Renaissance, seniman
memiliki pengaruh besar sehingga kesenian masa ini mencapai puncaknya. Pada
akhir zaman Renaissance, seni grafis berkembang pesat seiring ditemukannya
mesin cetak. 
f.
Modern Awal (1600-1800)
Seni Barok merupakan kelanjutan dari seni Renaissance. Karya-karya Barok
terwujud pada patung, lukisan, dan lebih populer pada furnitur, elemen interior
dan arsitektur. 
Rokoko yang merupakan kelanjutan dari Barok masih memiliki karakteristik
Barok. Perbedaannya dengan Barok terletak pada tema karya yang ringan, indah,
damai, fantasi, keanggunan,
teknik pendekatan naturalistik,
dan penggambaran
suasana yang feminin dan lembut. 
Neoklasik merupakan reaksi pertentangan artistik terhadap gaya Rokoko yang
dinilai gaya hidup yang berlebihan para bangsawan. Neoklasik merupakan gaya
yang cenderung membangkitkan kembali gaya-gaya klasik yang bertema
patriotisme
dengan visualisasi formal dan tegas, garis-garis bersih, serta
mengesankan stabilitas dan kewibawaan. Unsur-unsur klasik yang kembali
digunakan yaitu tiang/kolom, kubah, pedimen, dan detail kornis. Dan yang
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter