Home Start Back Next End
  
21
2.2.4
Sejarah Teh di Indonesia
Tanaman teh diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1686 oleh ahli botanical sekaligus
dokter dari Belanda bernama Andreas Cleyer di perkebunan Batavia. Negara Indonesia pernah
Berjaya sebagai salah satu produsen teh terbesar di dunia. Indonesia memiliki banyak perkebunan
di Jawa dan Sumatera. Namun sayangnya, sekarang ini hasil produksi terus mengalami
kemunduran. 
Perkebunan teh (tea garden)di Indonesia banyak dibuka pada masa pemerintahan Hindia
Belanda, zaman Gubernur Jendral Van De Bosch (1830 – 1870), sebagai bagian dari politik tanam
paksa. Pada mulanya bibit teh yang ditanam berasal dari Cina, namun setekah datang bibit teh dari
India (Assam) pada tahun 1872 maka banyak perkebunan teh memakai bibit teh Assam karena
lebih cocok di iklim Indonesia.
Indonesia mempunyai cukup banyak perkebunan the terkenal, bahkan diantaranya ada yang
termasuk perkebunan terluas (no.1) dan tertinggi ke-2 di dunia.
Perkebunan the tersebut tersebar di Indonesia, seperti di Jawa Barat (Bogor, Sukabumi,
Garut). Jawa Tengah (pegunungan Dieng, Wonosobo,Penanggung, Pekalongan), Sumatera Utara
(Pematang Siantar), san Sumatera Barat.
(Sumber: 1001 Teh – Dari Asal Usul, Tradisi, Khasiat, Hingga Racikan Teh, 2010).
2.2.5
Negara Penghasil Teh
China, India, Srilangka, Indonesia, Kenya, Malawi, Tanzania dan Zimbabwe adalah negara-
negara berkembang di Asia Selatan dan Afrika Timur yang menghasilkan lebih dari 85% produksi
dan ekspor teh dunia. Tanaman teh juga tumbuh di Malaysia, Jepang, Rusia, Iran, Turki, Rwanda,
Uganda, Zaire, Argentina, Brazil dan Papua New Guinea.
2.2.6
Negara Peminum Teh
Indonesia, Marocco, Egypt, Syria, Pakistan, Iraq, Iran, Afganistan, Dubai, USA, Canada,
Poland, Germany, Russian, UK, China, Jepang, Taiwan, India, Srilangka, dan Bangladesh adalah
negara-negara yang sebagian penduduknya adalah peminum teh.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter