Home Start Back Next End
  
23
House (dalam Russel, 1987) mengatakan bahwa dukungan sosial memang
dapat dikatakan memiliki peran yang penting bagi individu-individu yang mengalami
stres. Adapun keuntungan yang diperoleh dari dukungan sosial antara lain membuat
stres tidak menimbulkan efek negatif pada kesehatan fisik dan psikologis seseorang
sehubungan dengan fungsinya sebagai penyokong kesehatan (Health Sustaining)
dan penahan stres (Stres Buffering) serta meningkatkan kesejahteraan (Well-being)
seseorang. Ditinjau dari bidang klinis, dukungan sosial dapat membantu manusia
dalam mencapai perkembangan yang optimal (Yettie, 2004).
Sarason, Levine, Basham, dan Sarason (1983) mengemukakan bahwa
dukungan sosial itu selalu mencakup dua hal penting, yaitu Persepsi bahwa ada
sejumlah orang yang dapat diandalkan
oleh individu saat ia membutuhkan bantuan
dan derajat kepuasan akan dukungan yang diterima yang berkaitan dengan persepsi
individu
bahwa kebutuhannya terpenuhi. Menurut Cohen dan Wills (1985), yang
penting bagi individu adalah persepsi akan keberadaan (availability)
dan ketepatan
(adequacy) dukungan. Jadi bukan sekedar seseorang yang memberikan bantuan,
tetapi pada persepsi penerima dukungan.
2.1.5
Dukungan Sosial Teman Sebaya
Manusia dalam peranannya sebagai makhluk sosial, selalu akan berinteraksi
dengan orang lain. Semenjak dilahirkan manusia sudah mempunyai naluri untuk
hidup berkawan (Soekanto,
dalam Dayakisni, 2009). Dalam kehidupan sehari-hari,
interaksi manusia dengan orang di sekitarnya dapat berupa bantuan baik secara
langsung ataupun tidak langsung. Begitu pula dengan dukungan yang diterima oleh
individu. Menurut Baron dan Byrne (2005), dukungan sosial (Social
Support)
memberikan kenyamanan secara fisik dan psikologis yang diberikan oleh orang lain.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter