Home Start Back Next End
  
38
2.2.5
Kecemasan dan Kinerja Akademik
Woolfolk (2008, dalam Prawitasari, 2012) memaparkan beberapa laporan
penelitian tentang efek kecemasan terhadap prestasi akademik. Temuan hasil-hasil
penelitian tersebut secara konsisten menunjukkan adanya korelasi negatif antara
prestasi akademik dengan berbagai ukuran kecemasan, semakin tinggi tingkat
kecemasan yang dialami maka prestasinya makin rendah. Kecemasan menjadi
sebab kegagalan siswa di sekolah. Namun sebaliknya, performa buruk yang secara
beruntun mereka capai dalam sejumlah tes atau tugas akademik meningkatkan
kecemasan mereka. Dengan kata lain, antara kecemasan dan performa akademik
yang buruk terjadi apa yang dinamakan sebagai “Lingkaran Setan”, yaitu terjadinya
hubungan pengaruh memengaruhi secara negatif yang berujung pada keadaan yang
semakin buruk (lihat gambar 2.1). Sebagai contoh, anak yang memiliki kecemasan
sangat khawatir
akan gagal dalam ujian, sulit baginya untuk berkonsentrasi saat
belajar serta saat mengerjakan ujian. Akibatnya hasil ujian jelek. Sebaliknya, hasil
ujian yang jelek, terutama yang terjadi secara beruntun, menimbulkan kecemasan
akan gagal dalam ujian.
Gambar 2.1 Lingkaran Setan Antara Kecemasan dan Hasil Ujian Jelek
Sumber: Prawitasari (2012). 
Hasil Ujian
Jelek
Khawatir akan
gagal
Tidak bisa konsentrasi
saat belajar/tak
mampu kuasai materi
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter