Home Start Back Next End
  
42
2.3.3
Remaja di Sekolah
Sekolah adalah lingkungan pendidikan sekunder. Bagi anak yang sudah
bersekolah, lingkungan yang setiap hari dimasukinya selain lingkungan rumah
adalah sekolahnya. Anak remaja yang sudah duduk di bangku SMP atau SMA
umumnya menghabiskan waktu sekitar 7 jam sehari di sekolahnya. Ini berarti 
bahwa hampir sepertiga dari waktunya setiap hari dilewatkan remaja di sekolah.
Tidak mengherankan kalau pengaruh sekolah terhadap perkembangan jiwa remaja
cukup besar. Pengaruh sekolah itu tentunya
diharapkan positif terhadap
perkembangan jiwa remaja karena sekolah adalah lembaga pendidikan. Sebagai
lembaga pendidikan, sebagaimana halnya dengan keluarga, sekolah juga
mengajarkan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat di
samping mengajarkan berbagai keterampilan dan kepandaian kepada para
siswanya (Sarwono,2010).
Pengaruh lingkungan pada tahapnya yang pertama diawali dengan
pergaulan dengan teman. Pada usia 9-15 tahun hubungan perkawanan merupakan
hubungan yang akrab yang diikat oleh minat yang sama, kepentingan bersama, dan
saling membagi perasaan, saling tolong menolong untuk memecahkan masalah
bersama. Pada usia ini mereka bisa juga mendengar pendapat pihak ketiga. Pada
usia yang agak lebih tinggi, 12 tahun ke atas, ikatan emosi bertambah kuat dan
mereka semakin saling membutuhkan, akan tetapi mereka juga saling memberi
kesempatan untuk mengembangkan kepribadiannya masing-masing (Selman &
Selman dalam Sarwono, 2010).
2.3.4
Pengaruh Kelompok Sebaya pada Remaja
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter