Home Start Back Next End
  
45
teman sebaya, remaja merasakan kehadiran seseorang yang dapat mengerti serta
memahami dirinya sehingga remaja dapat menaruh kepercayaan yang besar
terhadap seorang teman.
Menurut Rogacion (1982), remaja umumnya lebih senang membicarakan
masalah-masalah atau membicarakan sesuatu bersama teman-teman sebaya
mereka, bukan bersama seseorang yang menempatkan diri pada posisi untuk
menasihati atau mengatur kehidupan mereka. Dalam menyelesaikan masalahnya,
remaja lebih memilih teman sebaya untuk saling membantu dan memberikan
dukungan (Mappiare, 1996).
2.4 Kerangka Berpikir
Dalam rentang kehidupan manusia, masa yang rentan terhadap stres adalah
masa remaja (Papalia, 2004). Dalam kesehariannya ada banyak pekerjaan,
tantangan, dan tuntutan yang harus dijalankan oleh siswa. Tantangan dan tuntutan
tersebut antara lain yaitu pembuatan berbagai macam tugas, laporan, makalah
maupun ujian yang merupakan salah satu bentuk evaluasi bagi siswa (Zulkarnain,
2009). Ujian Nasional adalah salah satu yang paling banyak dicemaskan oleh para
siswa dan merupakan salah satu stressor yang dapat menimbulkan kecemasan
(Prawitasari, 2012). Menurut Atkinson, dkk. (2008), kecemasan adalah salah satu
bentuk keadaan emosi individu yang tidak menyenangkan yang ditandai dengan
perasaan tegang secara subjektif dengan tingkat yang berbeda-beda. Kecemasan
tidak hanya dialami oleh orang dewasa tetapi juga dapat dialami oleh anak ataupun
remaja yang masih duduk di bangku sekolah. Ketika akan menghadapi ujian atau
tes, seseorang dapat mengalami kecemasan atau biasa disebut kecemasan tes.
Menurut Spielberger (1975), kecemasan tes adalah bentuk perasaan cemas yang
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter